Ketika 100 Pelari Tempuh 86 KM demi Membangun Sarana Air Bersih di NTT

Plan Indonesia akan membangun sarana air bersih, sedikitnya di dua desa yakni Nggolonio dan Tedamude di Kabupaten Nagekeo, NTT.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN
Suasana saat pelari start di Lapangan Berdikari Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Sabtu (31/10/2020) pukul 00.00 Wita. 

Ketika 100 Pelari Tempuh 86 KM demi Membangun Sarana Air Bersih di NTT

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar Jelajah Timur: Charity Run for Equality dengan misi untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.

Sabtu (31/10/2020), 100 pelari mencapai garis finish setelah menempuh 86 kilo meter sejak Jumat (30/10/2020) dini hari secara serentak di 13 kota yakni Lampung, DKI Jakarta, Bandung, Cianjur, Yogyakarta, Denpasar, Lombok, Makassar, Sangatta, Kupang, Nagekeo, Sorong, dan Brisbane, Australia.

Diantara para pelari adalah9 Natascha Oking dan Kaka Slank, dan Adita Irawati.

Melalui Jelajah Timur: Charity Run for Equality, Plan Indonesia akan membangun sarana air bersih, sedikitnya di dua desa yakni Nggolonio dan Tedamude di Kabupaten Nagekeo, NTT.

Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do secara resmi melepas 20 pelari yang telah melewati rute Nagekeo-Bajawa dan kegiatan ini berlangsung sesuai protokol kesehatan.

Direktur Eksekutif Yayasan Plan International Indonesia, Dini Widiastuti, menjelaskan minimnya akses air bersih di beberapa desa di NTT mengakibatkan masyarakat masih harus berjalan kaki hingga 2 jam untuk mendapatkan air bersih.

Bahkan, tanggung jawab untuk mengambil air bersih seringkali diserahkan kepada anak perempuan.

Berbagai risiko kerap menghantui anak-anak perempuan saat di perjalanan mengambil air bersih.

Dini Widiastuti menjelaskan meningkatkan akses air bersih berarti membantu mengurangi beban dan risiko yang dihadapi anak-anak perempuan.

"Kesetaraan bagi anak perempuan harus diperjuangkan di seluruh aspek baik di ranah domestik maupun publik. Dengan terpenuhinya kebutuhan sarana air bersih, maka mereka tidak perlu kelelahan saat belajar di sekolah. Saat menstruasi, sanitasi dan kebersihan lebih terjaga. Bahkan, mereka dapat terhindar dari berbagai risiko kekerasan yang mungkin terjadi dalam perjalanan mengambil air," jelasnya.

Ia mengungkapkan melalui program Jelajah Timur: Charity Run for Equality, Plan Indonesia menargetkan untuk membangun akses air bersih setidaknya di 10 desa dampingan Plan Indonesia yang tersebar di Lembata, Flores, dan Timor Tengah Selatan.

"Kami tidak bisa bergerak sendiri, sinergi dari berbagai pihak, pemerintah daerah, pihak swasta, dan tentunya masyarakat sangat diperlukan untuk membantu pemenuhan air bersih di NTT," ungkap dia.

Ia menyebutkan Kementerian Perhubungan RI turut berkolaborasi dengan Plan Indonesia melalui aksi penggalangan dana virtual bertajuk ‘Donasi Insan Transportasi Untuk Akses Air Bersih Nusa Tenggara Timur’ pada Jumat (23/10/2020).

Lebih dari 1,5 milyar rupiah telah terkumpul dari acara ini beserta 100 buah sepeda yang telah diberikan kepada anak-anak di NTT pada Jumat (30/10/2020).

Staf Khusus Menteri Perhubungan sekaligus pelari 86 KM, Adita Irawati, mengaku termotivasi untuk membantu masyarakat di NTT, khususnya anak perempuan melalui aktivitas positif yang Ia cintai yaitu berlari.

"Anak perempuan Indonesia adalah generasi penerus bangsa, sama dan setara dengan anak laki-laki. Maka jagalah kesehatanmu, tingkatkan pendidikanmu dan jaga semangatmu, agar kalian menjadi manusia yang memiliki arti, punya kontribusi,” ujarnya.

Ia menyampaikan pesannya kepada anak-anak perempuan melalui Plan Indonesia.

Sementara, pasangan pelari Natascha Oking dan Kaka Slank yang juga mengikuti Jelajah Timur: Charity Run for Equality sejak 2019, mendukung penuh kegiatan tersebut.

Kegiatan tersebut adalah bagian dari kepedulian sosial terhadap sesama.

"Kami ingin melihat keindahan Flores sambil olah raga dan mengumpukan donasi untuk sesuatu yang sangat darurat yaitu pengadaan air bersih di beberapa desa di Flores, sehingga anak-anak perempuan di sana tidak perlu berjauh-jauh lagi ambil air di saat jam belajar atau main mereka," ujar Natascha dan Kaka.

Sebelumnya, sedikitnya 500 orang pelari dan pesepeda telah berkontribusi secara virtual serta aksi penggalangan dana melalui kitabisa.com, termasuk Richard Kyle (Aktor) dan Nugie (Musisi) serta beberapa komunitas antara lain: Women’s Cycling Community, Burn-Bukit Runners, X-Jimbarun, Run on Bali, Fakerunners Bali, dan masih banyak lagi.

Richard Kyle menuturkan alasannya mengikuti Jelajah Timur secara virtual.

"Indonesia Timur punya begitu banyak potensi yang bisa dijadikan daya tarik untuk pariwisata Indonesia. Sangat bisa berdampingan dengan Bali dan Jawa. Terutama NTT, saya ingin mengangkat keindahannya, membagikan ceritanya melalui platform saya, sekaligus lebih mengenal dekat NTT. Itu lah yang menjadi motivasi saya mengikuti Jelajah Timur,"tutur Richard.

Musisi Nugie pun tergerak berpartisipasi secara virtual dengan bersepeda agar anak perempuan di Indonesia memiliki kesempatan dan kegembiraan saat masa tumbuh kembang mereka yang setara dengan anak-anak di usia mereka.

"Pemenuhan kebutuhan dasar akan akses air dan makanan serta keamanan untuk anak-anak perlu menjadi perhatian kita semua, Bagi saya, anak perempuan mewakili sang Ibu Pertiwi yang akan terus kubela dan kujaga," ujar Nugie.

Jelajah Timur: Charity Run for Equality merupakan salah satu kampanye tahunan Plan Indonesia untuk mendukung pemenuhan sarana air bersih di NTT.

Pada 2019, Plan Indonesia telah membangun sarana air bersih, sedikitnya di 2 desa di NTT dengan donasi terkumpul lebih dari target 300 juta rupiah.

Tahun ini, masyarakat juga dapat terlibat dalam Jelajah Timur: Charity Run for Equality dengan mengikuti Jelajah virtual yaitu kegiatan berlari yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Kemudian, jarak lari yang ditempuh dikumpulkan hingga target lari tertentu. Hasil pendaftaran melalui platform Virtuathlon akan menjadi donasi untuk pengadaan akses air bersih di NTT.

Baca juga: Keamanan Vaksin Covid-19 Dipertanyakan, Ahli Buka Suara: Kalau Tidak Aman,Sudah Dihentikan dari Awal

Baca juga: Demi Amankan Timor Leste dari Pengaru China, Australia harus Dekati Jenderal Indonesia ini

Baca juga: Longsor Tutup Badan Jalan Propinsi Papang-Golo Cala di Satar Mese

Baca juga: Ini Penjelasan Kaban BK-Diklat Nagekeo Terkait Pengumuman Kelulusan CPNS Formasi Tahun 2019

Hingga hari ini, donasi yang terkumpul telah mencapai lebih dari 2 miliar rupiah dari target 600 juta rupiah. Aksi penggalangan dana masih dibuka sampai akhir 30 November 2020 melalui kitabisa.com/jelajahtimur. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved