Berita Labuan Bajo Hari Ini

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini yang Dilakukan Sant'Egidio Labuan Bajo

Sant'Egidio Labuan Bajo turut memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober setiap tahunnya

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Suasana kegiatan Sant'Egidio Labuan Bajo do area Bukit Kelumpang Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, Rabu (28/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sant'Egidio Labuan Bajo turut memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober setiap tahunnya, Rabu (28/10/2020).

Sant'Egidio Labuan Bajo memperingati Hari sumpah Pemuda dgn tema "Setia Dalam Kasih Mewujudkan Generasi Cerdas".

Kali ini, Sant'Egidio Labuan Bajo menggelar upacara bendera dan pembagian buku kepada para pelajar di area Bukit Kelumpang Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Baca juga: Pekerja Swasta di TTU Tak Setuju Pempus Tak Menaikan UMP Tahun 2021 Mendatang

"Kegiatan diawali dengan upacara bendera dan deklarasi sumpah pemuda sebagai wujud penghayatan terhadap semangat kepemudaan yg berikrar pada 28 Oktober 1928 dan ingin memupuk rasa cinta tanah air dari usia sedini mungkin," kata penanggung jawab Sant'Egidio Labuan Bajo, Yen Asmat.

Dijelaskannya, Sant'Egidio ingin mengajarkan nilai-nilai cinta pendamaian dan toleransi, karena hal itu merupakan wujud cinta terhadap tanah air.

Baca juga: Terlibat Kasus Pembunuhan, Bapak dan Anak di TTS Ditangkap Polisi

Kegiatan pembagian buku pelajaran sekaligus menjadi tanda komitmen Sant'Egidio untuk membuka sekolah damai di tempat tersebut.

"Selain itu, kegiatan tersebut juga mengenang pertemuan bersejarah 32 tahun yang lalu di Asisi, ketika Santo Yohanes Paulus II mengundang wakil-wakil agama kristiani dan agama-agama besar dunia untuk berdoa bagi perdamaian," katanya.

Yen menuturkan, dalam masa pendemi Covid-19, para pelajar diberikan waktu untuk belajar dari rumah, tentunya aktivitas pembelajaran ini perlu ditunjang dengan adanya buku-buku pelajaran dan buku bacaan sehingga para pelajar dapat belajar dari rumah.

Diakuinya, warga asal Pulau Sumba yang berdomisili di tempat kegiatan tersebut, sehingga pihaknya pun tergerak untuk membantu dengan mengumpulkan buku-buku pelajaran dan bacaan bekas lalu disumbangkan.

"Ini merupakan wujud aktualisasi dari spirit Sant'Egidio yaitu Orang Miskin dan Damai. Kita mengambil moment sumpah pemuda karena Sant'egidio ingin berpartisipasi tuk mengenang Hari Sumpah Pemuda dengan mewujudkan generasi yang cerdas," katanya.

Yen berharap, kegiatan yang dilakukan dapat menggerakkan hati banyak orang muda untuk membantu sejumlah anak-anak usia sekolah di Bukit Kelumpang Labuan Bajo.

"Di masa pendemi saat ini memang kita diminta untuk menjaga jarak secara fisik, tapi bukan berarti kita mematikan rasa solidaritas kita bgi sesama yg membutuhkan. Adik-adik ini sempat menyampaikan kalau mereka sangat membutuhkan buku Matematika dan Bahasa Inggris," jelasnya.

Pihaknya pun telah membangun sekolah alternatif yang dinamai sekolah damai, karena ini adalah ciri dari komunitas dimana dalam sekolah damai ini, diharapkan para pelajar yabg ada dapat tumbuh dalam semangat cinta damai dan toleransi.

"Dengan dibentuknya sekolah damai maka Sant'egidio Labuan Bajo akan melakukan pelayanan di sana secara rutin. Kami sudah berdiskusi dengan orang tua mereka dan mereka senang jika kami bisa mmbantu anak-anak mereka belajar. Kami akan jadwalkan kegiatan belajar di sana," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved