Kisah Nurhayati, Wanita yang Tak Mampu Melunasi Tunggakan Sewa Kos Karena Diserang Stroke
Kisah Nurhayati, wanita yang tak mampu bayar tunggakan sewa kos karena diserang stroke
Dikatakan Nurhayati, Julio sempat merawat dirinya kira-kira sebulan lalu kemudian kembali ke Dili.
"Saya kembali cari uang untuk kamu bayar kos, bayar BPJS, untuk kamu makan minum," ujar Nurhayati menirukan pesan suaminya waktu itu.
Setelah kembali ke Timor Leste, Julio tidak pernah kembali ke Kupang dan kemudian hilang kontak. Nurhayati menghubunginya berkali-kali namun tidak direspon. Ia juga sempat meminta bantuan pihak Konsulat Timor Leste di Kota Kupang namun hasilnya nihil. Julio kembali tidak bisa dihubungi.
Mengetahui kondisi ekonomi keluarga yang kian rumit, Nurhayati memohon bantuan kepada pihak Kelurahan untuk membantu biaya pendidikan anaknya hingga tingkat SMA kelas XII.
Malang melintang, pasca jatuh sakit, Nurhayati tidak bisa bekerja. Ia tidak bisa membayar tunggakan sewa kos dan dan memenuhi kebutuhan hidup.
Tidak hanya itu, ia juga kesulitan membeli beras dan bahan pokok lainnya untuk sekedar menunda lapar dan haus.
Seribu cara ia tempuh untuk memperoleh belas kasihan orang lain. Namun sebagian dari mereka mengganggap nestapa yang dialaminya sebagai kutukan dan bahan candaan.
Nurhayati mengaku sering menangis mengenang nasibnya ketika pemilik kos meminta dirinya melunasi tunggakan uang kos yang sudah setahun lebih belum dibayar.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukan bagi warga terdampak Covid-19 tidak dibisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin berantakan akibat pandemi. Pasalnya, pemilik kos akan menagih tunggakan tak lama setelah BLT tersebut diterima oleh Nurhayati.
Karena ditekan kondisi ekonomi yang semakin parah, Nurhayati memaksakan diri mengunjungi kerabat dengan berjalan kaki (meski tertatih-tatih karena diserang stroke) untuk menanyakan lowongan kerja bagi anaknya yang baru menyelesaikan pendidikan di tingkat SLTA. Namun nasib belum berpihak kepada Nurhayati dan buah hatinya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon)