Cegah DBD Para Lurah Giat Ciptakan Lingkungan Bersih
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore selalu tegaskan agar para lurah, RT dan RW turut bertanggung jawab dalam mencegah penyakit DBD
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Beberapa kali dalam berbagai kegiatan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore selalu tegaskan agar para lurah, RT dan RW turut bertanggung jawab dalam mencegah penyakit DBD di lingkungan masing-masing. Bila ada warga yang meninggal dunia karena DBD maka akan ada sanksi tegas yang diberlakukan.
Oleh karena itu para lurah siap untuk melakukan upaya edukasi dan mendorong peran serta masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat.
Lurah Oebufu, Zet Batmalo, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (30/10), menyampaikan di Kelurahan Oebufu untuk mencegah DBB maka dilakukan jadwal kerja bakti di wilayah RT masing-masing yang melibatkan pengurus RW dan RT serta seluruh elemen warga setiap hari Jumat dan Sabtu.
Baca juga: PMKRI Kefamenanu Ajak Kaum Milenial Kawal Pilkada TTU Agar Berjalan Aman dan Damai
"Kami memiliki program andalan Penanganan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat dengan kegiatan konkrit yaitu adanya pengangkutan sampah dari rumah warga ke TPS dan warga memberikan kontribusi dana sebesar Rp 10.000 per KK yang mampu untuk itu. Kami juga mempunyai Bank Sampah yang bekerja sama dengan PT. Pegadaian Kupang untuk nasabah menabung dari hasil penjualan jenis sampah daur ulang," tuturnya.
Selain itu, kata Zet, ada pula upaya pembersihan Jentik nyamuk DBD dengan cara melakukan pembersihan massal di kali Kokore'o yang melintasi wilayah Oebufu dan melibatkan warga di sekitar area kali tersebut.
Baca juga: Cegah DBD, Pemdes Radabata Imbau Warga Bersihkan Lingkungan
Pihak kelurahan, kata Zet, selalu berkoordinasi untuk pembagian abate melalu Posyandu dan Pustu Oebufu serta RT untuk selanjutnya dibagikan kepada warga di wilayah masing-masing.
Sementara itu, Lurah Naikoten I Budi Izaac, mengaku sebagai staf dirinya wajib menindaklanjuti perintah pimpinan dalam mencegah DBD di kelurahan Naikoten I.
Dirinya qkan terus berkoordinasi dengan RT/RW dan terus mengimbau kepada masyarakat menggunakan mobil dengqn pengeras suara untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Pihak kelurahan juga, kata Budi, bersama semua staf setiap hari Jumat berkoordinasi dengan RT untuk melakukan kerja bhakti membersihkan tempat-tempat yang terlihat kotor untuk dibersihkan.
Lanjutnya, untuk mencegah DBD di wilayahnya, pihak kelurahan selalu berkoordinasi dengan RT untuk terus mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan tempat tinggal dengan melaksanakan 3 M Plus.
"Kami pihak kelurahan bersama puskesmas juga dengan menggunakan mobil pengeras suara berkeliling wilayah untuk mengimbau menjaga kebersihan dan bagaimana mencegah dan memberikan pertolongan pertama pada penderita DBD," tuturnya.
Jika ada kasus maka pihak kelurahan akan berkoordinasi dengan Puskesmas Bakunase untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan jentik nyamuk DBD di tempat-tempat penampungan air di rumah kasus tersebut dan langsung dilakukan pembagian abate.
Kemudian melakukan imbauan kepada pemilik rumah untuk menjaga kebersihan lingkungannya.
"Kami juga selalu berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk membagikan abate kepada masyarakat," ujarnya.
Para lurajh, perangkat RT/RW, LPM dan Karang Taruna di Kelurahan Naikolan juga termotifasi dalam melakukan langkah pencegahan penyebaran DBD, dengan kerja bakti/bersih lingkungan, menguras bak dan drum penampungan, mengubur kaleng/benda yang berpotensi menampung air, menjaga kebersihan diri dan keluarga, abatenisasi serta sampah dibuang pada tempatnya.