Wanita Dipaksa Telanjang Tiga Jam di Bandara Qatar, Australia Marah Besar Hingga Ancam Keras ini

Negara manampun di dunia tetap menginginkan semua warga negaranya diperlakukan dengan baik di manampun berada di seluru dunia

Editor: Alfred Dama
net
ilustrasi perkosaan anak 

Wanita Dipaksa Telanjang Tiga Jam di Bandara Qatar, Australia Marah Besar Hingga Ancam Keras ini 

POS KUPANG.COM -- Negara manampun di dunia tetap menginginkan semua warga negaranya diperlakukan dengan baik di manampun berada di seluru dunia

Kasus belum lama ini sejumlah wanita dipaksa telanjang setidaknya tiga jam di Bandara Qatar. Satu diantara wanita itu adalah warga Australia hingga memaksa pemerintah negeri Kanguru ini mengancam Qatar

Seorang penumpang wanita memberikan kesaksian mengejutkan saat diperiksa di Bandara Qatar.

Ia telah diminta melucuti pakaian saat berada di Doha, Qatar dalam rangkaian penerbangan menuju Sydney, Australia.

Melansir The New York Times, ia diberi pemeriksaan medis invasif untuk melihat apakah wanita itu baru saja melahirkan bayi atau tidak.

Itu merupakan tindakan dari petugas setelah bayi yang baru lahir ditemukan terlantar di kamar mandi Bandara Internasional Hamad.

Ilustrasi Pelecehan Seksual
Ilustrasi Pelecehan Seksual (Freepik)

Penerbangan Qatar Airways menuju Sydney, Australia, secara misterius terhenti di landasan di Doha selama lebih dari tiga jam ketika sebuah pengumuman menggelegar melalui kabin.

Baca juga: Sosok Wanita Bongkar Fakta Detik-detik Sebelum Kecelakaan yang Menewaskan Niki Ardilla 25 Tahun Lalu

Baca juga: Nora Alexandra Terus Didesak Ceraikan Jerinx yang di Penjara,Sang Artis Naik Pitam HinggaLakukan ini

Baca juga: Anak Jadi Mantu Presiden,Ibunda Selvi Ananda Masih Buka Warung Pecel Lele,Penampilan Mertua Gibran?

Baca juga: Presiden Perancis Dianggap Menghina Islam, Ari Untung Protes, Begini Aksinya Membalas Macron

Semua penumpang wanita harus mengambil paspor mereka dan segera turun untuk diperiksa.

Mereka digiring dari pesawat dan diarahkan ke ambulans, di mana, menurut pejabat Australia dan laporan dari beberapa wanita, mereka digeledah dan diberi pemeriksaan medis invasif.

Peristiwa di Doha memicu kemarahan dan ketidakpercayaan pihak Australia. Mereka mempertanyakan perlakuan Qatar terhadap wanita dan mengancam akan merusak hubungan diplomatik antara kedua negara.

Di antara wanita yang memberi tahu pejabat Australia bahwa dia telah diperiksa saat transit melalui ibu kota Qatar dengan Penerbangan QR908 adalah seorang perawat Australia berusia 31 tahun yang meminta untuk dipanggil Jessica.

"Saya takut," katanya dalam sebuah wawancara pada hari Senin (26/10).

Pesawat milik Qatar Airways saat akan mendarat di Los Angeles, Amerika Serikat.
Pesawat milik Qatar Airways saat akan mendarat di Los Angeles, Amerika Serikat. ((AFP/FREDERIC J. BROWN))

Jessica kebingungan dengan perlakuan petugas bandara karena ia tak diberitahu tentang apa yang terjadi, dan untuk apa pemeriksaan itu dilakukan.

“Kami semua, seperti, 'Bisakah seseorang memberi tahu kami apa yang terjadi?'”

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved