Laut China Selatan

Beda dengan Amerika Ini Cara Licik Australia, Sama-sama Ingin Pojokkan China di Laut China Selatan

Beda Cara Dengan Amerika yang Asal Pakai Otot untuk Provokasi China, Begini Cara Licik Australia yang Sama-sama Ingin Pojokkan China

Editor: Bebet I Hidayat
nicexams.com
Beda dengan Amerika Ini Cara Licik Australia, Sama-sama Ingin Pojokkan China di Laut China Selatan 

POS-KUPANG.COM - Klaim China atas Laut China Selatan telah buat banyak pihak geram.

Mulai dari negara-negara Asean seperti Vietnam dan Filipina yang sebal setengah mati atas klaim China di perairan mereka, sampai negara adidaya Amerika Serikat.

Amerika menyalahkan China telah sebabkan terganggunya stabilitas dan perdamaian Indo-Pasifik.

Selain atas alasan stabilitas wilayah, Amerika juga berang karena China dapat menguasai jalur perdagangan tersibuk di dunia.

Baca juga: Laut China Selatan Memanas, Indonesia Siap Perang di Gelar Latihan di Laut Natuna, TNI Kerahkan Ini

Maka dari itu, Amerika di bawah administrasi Trump mulai terapkan tekanan maksimum kepada China.

Secara kasar, dapat disebut upaya Amerika untuk mengalahkan China adalah dengan otot.

Berbeda dengan Amerika yang adu kekuatan, Australia yang juga tidak terima China menguasai Laut China Selatan terapkan cara menyerang yang lebih etis.

Namun, cara Australia bukan berarti tidak licik.

Laut China Selatan Punya Nilai Perdagangan Jauh Lebih Besar dari PDB Indonesia, Serta Cadangan Minyak dan Gas Bumi Terbesar di Dunia, Lihat Angka-angkanya Ini!
Laut China Selatan Punya Nilai Perdagangan Jauh Lebih Besar dari PDB Indonesia, Serta Cadangan Minyak dan Gas Bumi Terbesar di Dunia, Lihat Angka-angkanya Ini! (nicexams.com)

Dilansir dari Kompas.com, Australia telah menolak klaim teritorial dan maritim Beijing di Laut China Selatan pada Juli lalu.

Hal tersebut mereka sampaikan dalam sebuah deklarasi resmi untuk PBB.

Deklarasi Australia ini juga kian mendekatkan posisi "Negeri Kanguru" dengan Amerika Serikat (AS), dalam pertikaian dengan China.

Dalam sebuah pernyataan yang diajukan pada Kamis (23/7/2020) Australia mengatakan, "tidak ada dasar hukum" untuk beberapa klaim China di Laut China Selatan yang penuh sengketa, termasuk pulau buatan di sana.

"Australia menolak klaim China untuk 'hak bersejarah' atau 'hak dan kepentingan maritim' sebagaimana ditetapkan dalam 'perjalanan panjang sejarah' di Laut China Selatan," demikian bunyi pernyataan itu yang dikutip AFP Sabtu (25/7/2020).

"Tidak ada dasar hukum bagi China untuk menggambar garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik terluar kelautan atau 'kelompok pulau' di Laut China Selatan, termasuk di sekitar kepulauan 'Four Sha' atau 'benua' atau 'kepulauan terpencil'."

Baca juga: Link ILC TV One Malam Ini Streaming Selasa 27 Oktober 2020, Karni Ilyas: Menunggu Vaksin Covid-19

Baca juga: Habiskan Rp 695,2 Triliun, Kemana Aliran Dana Jokowi untuk Pandemi Covid-19?

Deklarasi itu keluar setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan upaya Beijing menguasai wilayah dan sumber daya di Laut China Selatan adalah ilegal, dan secara eksplisit mendukung klaim teritorial negara-negara Asia Tenggara terhadap China.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved