Kunjungi Dekranasda NTT, Menteri Koperasi : Kalah Orang Jakarta
awak media Julie mengaku senang dengan kunjungan ini karena ini memang sangat dibutuhkan oleh UMKM binaan Dekranasda.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
LPDB, lanjut Supomo, adalah satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan memang dalam hal ini memberikan pendanaan, khususnya pada koperasi.
"Memang pada tahun kedepan juga dari LPDB akan konsentrasi membiayai koperasi" tukasnya.
Menurut Supomo, sangat tepat sebenarnya untuk masyarakat NTT dan dengan melihat kesiapan Dekranasda NTT, pihaknya mempunyai suatu keyakinan karena penyaluran dana bergulir dari pemerintah melalui LPDB ini tidak boleh lepas dari kerjasama dengan pemerintah daerah.
*Apalagi sudah seperti ini, ibu Julie sebagai penggerak UKM yang luar biasa menurut saya, jadi kedepan LPDB akan lebih berkoordinasi dengan kepala Dinas Koperasi yang ada di NTT" kata Supomo.
"Kami LPDB sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan provinsi NTT karena sudah ada beberapa yang koperasi besar yang sudah bermitra dengan LPDB" tambahnya.
Untuk koperasi wanita yang ada di Kupang Supomo mengatakan, pihaknya akan tetap mengembangkan koperasi - koperasi yang ada di NTT.
"Jadi nanti tim kami akan semakin berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pemprov yang ada di NTT" jelasnya.
Terkait permasalahan sekarang yang ada di masyarakat, lanjut Supomo, LPDB tidak hanya membina atau membiayai mitra koperasinya, yang dikatakan Menteri sebagai offtaker, namun kerjasama sudah mulai dijajaki dengan Kementerian Pertanian dan Perdagangan, bahkan di Kementerian Koperasi sendiri ada Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) sehingga mungkin bisa berkoordinasi soal pemasaran untuk bisa lebih menjangkau pasar lebih luas.
"Jadi sekarang pembiayaan LPDB sudah mulai menjangkau sampai offtakernya artinya sudah menguntungkan koperasi - koperasi yang dimana telah menyerap produk - produk anggotanya ini kita coba linkkan dengan offtaker - offtaker baik yang mau diekspor maupun untuk lokal market" kata Supomo.
Supomo juga mengatakan, hal ini tidak mudah karena terkendala Covid-19.
"Ini sebenarnya kendalankarena adanya pandemi covid ini mudah - mudahan pandemi ini cepat berlalu" harapnya.
Lanjut Supomo, pihaknya sedang membuat terobosan atau kajian - kajian bersama dengan offtaker - offtaker, sesuao dengan amanah presiden melalui Menteri.
"Kami kedepan, dengan melihat ibu yang luar biasa ini jadi sepertinya koordinasinya lebih mudah daripada sama daerah - daerah lain yang belum ada gerakan koordinasinya seperti ini" ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat menitipkan enam komoditi untuk diberi perhatian oleh menteri yakni kelor, kopi, garam, rumput laut, tenun dan kakao.
Kepada awak media Julie mengaku senang dengan kunjungan ini karena ini memang sangat dibutuhkan oleh UMKM binaan Dekranasda.