Debat Kurang Seru, Para Paslon Saling Jaga Rasa
ternyata mendapatkan jawaban empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumba Barat tahun 2020 biasa-biasa saja.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso

Debat Kurang Seru, Para Paslon Saling Jaga Rasa
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK---Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sumba Barat meniai debat pertama calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumba Barat periode 2020-2025 yang diselenggarakan KPU Sumba Barat sebagaimana berlangsung di aula SMU Kristen Waikabubak, Sabtu (24/10/2020) berjalan tidak seru alias biasa-biasa.
Rumusan pertanyaan sangat berkualitas dari tiga panelis yakni Dr. Ir. Damianus Adar, MEc dan Dr. Laurensius P. Sayrani, S.Sos, MPA dari Undana Kupang dan Dr. Frits Fanngidae dari UNKRIS Kupang sebagaimana dipandu moderator Ina Djara dari TVRI Kupang ternyata mendapatkan jawaban empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumba Barat tahun 2020 biasa-biasa saja.
Padahal segenap komponen masyarakat Sumba Barat berharap melalui forum debat kandidat itu, para calon mengeksplor seluruh kemampuannya dan strateginya tentang bagaimana menggerakan pembangunan dibidang pertanian, perkebunan, perikanan pariwisata dan sosial budaya lebih maju ke depan dibanding kondisi sekarang.
Harapan itu ternyata jauh dari realitas debat kandidat sebagaimana berlangsung hari ini, Sabtu (24/10/2020). Semua berjalan adem-adem saja.
Banyak waktu terbuang begitu saja padahal masyarakat mendambakan penjelasan sedetail mungkin program andalan empat pasangan kandidat guna merebut hati rakyat memenangkannya pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Bagi lembaga Bawaslu Sumba Barat, persiapan empat paslon itu sangat baik tetapi selalu hati-hati memberikan jawaban atau penjelasan baik yang dibacakan moderator, pertanyaan sesama calon ataupun tanggapan balik sesama calon atas pertanyaan dan jawaban calon.
Hal itu lebih karena empat pasangan calon sangat menjaga rasa. Faktor perasaan itulah membuat forum debat kandidat nampak kaku, tegang dan datar-datar saja.
Demikian tanggapan Ketua Bawaslu Kabupaten Sumba Barat, Yusti Rambu Karadji, STh yang didampingi komisioner Bawaslu Sumba Barat, Oktavianus Malo, S.H atas jalannya debat terbuka kandidat bupati dan wakil bupati Sumba Barat tahun 2020 di aula SMU Kristen Waikabubak, Sumba Barat, Sabtu (24/10/2020).
Menurut Yustin dan Oktavianus, mestinya para calon memanfaatkan momentum debat terbuka tersebut sebagai ajang mengkampanyekan visi misi dan program unggulan para calon lebih detail, ringkas dan lebih menukik ke sasaran sehingga mematiik hati masyarakat jatuh cinta memilihnya.
Karena itu, keduanya berharap debat ke-2 pasangan calon bupat dan wakil bupati Kabupaten Sumba Barat pada bulan Nopember 2020 mendatang lebih sengit lagi.
Warga ingin ada adu program dan adu gagasan para calon terjadi diajang forum debat terbuka itu dengan kualitas tinggi. Dengan demikian, masyarakat dapat menentukan pilihhan terbaik dari empat pasangan calon yang sedang bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan Sumba Barat 5 tahun mendatang.
Sementara itu Dr. Ir. Damianus Adar, MEc dan Dr. Frits Fanngidae secara terpisah dimintai komentara atas jalannya debat kandidat di aula SMU Kristen Waikabubak, Sabtu (24/10/2020) mengatakan, secara keseluruhan acara debat kandidat berjalan baik.
Baca juga: Di Sikka, Gara-Gara Terobos Lampu Merah, 1 Tewas, 2 Luka Berat dan 6 Luka Ringan
Baca juga: Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Liga Spanyol, Sabtu Jam 21.00 WIB: Messi Kenang Ronaldo
Baca juga: Saat Anak Labuan Bajo Bagi Ratusan Masker dan Bersihkan Sampah di Pasar Lenteng
Semua pertanyaan panelis dijawab dengam baik pula. Hanya saja kurang sengit karena masing-masing calom bupati dan wakil bupati menjaga perasaan sehingga tidak bebas mengeluatkan semuanya. Dan hal itu biasa saja. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)