Penjabat Sekda Belu Buka Dialog Ranperda Prakarsa DPR NTT

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA-----Penjabat Sekda Belu, Fransiskus Manafe.SIP dadampingi Ketua Tim DPRD Provinsi NTT, Anselmus Tallo membuka kegiatan hearing atau dialog tentang rancangan peraturan daerah (Ranperda) Prakarsa DPRD Provinsi NTT.

Kegiatan yang diikuti sekitar 30-an orang ini bertempat di Aula Lantai I Kantor Bupati Belu, Jumat (23/10/2020). Dari DPRD Provinsi NTT dihadiri, Anselmus Tallo, Gabriel Manek dan Kristin Samiati.

Peserta dalam kegiatan ini adalah para pimpinan OPD Kabupaten Belu dan tokoh adat.

Enam ranperda prakarsa DPRD NTT yakni, Ranperda Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi NTT, Perlindungan dan Pelestarian Sumber Daya Air Provinsi NTT, Penyelanggaraan Pelayaran dan Pengelolaan Ruang Laut Sampe Paling Jauh 12 Mill, Penyelanggaraan Perlindungan Anak, Pemajuan Kebudayaan Daerah dan Pengembangan Budaya Literasi.

Anggota DPRD Provinsi NTT, Kristin Samiati saat memandu dialog mengatakan, enam ranperda dimaksud sedang dalam pembahasan di DPRD NTT dan ditargetkan selesai pembahasan dalam tahun 2020.

DPRD Provinsi melakukan hearing atau dialog dengan peserta yang fokus pada tiga Ranperda yaitu, Ranperda Penyelanggaraan Perlindungan Anak, Ranperda
Pemajuan Kebudayaan Daerah dan Ranperda Pengembangan Budaya Literasi.

Dalam sesi dialog, beberapa peserta mengutarakan sejumlah hal yang berkaitan dengan substansi ranperda seperti, ranperda Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam penerapan aturan ini harus diikuti dengan sanksi-sanksi yang jelas.

Peserta lainnya Yesep Mau Leon, tokoh adat dari Kecamatan Lamaknen, mendukung renperda Perlindungan dan Pelestarian Sumber Daya Air. Secara adat, sumber air sejak nenek moyang sudah menjadi tempat yang dijaga, dilindungi karena ada kaitan dengan budaya. Namun mengingat dengan perkembangan zaman, kekuatan budaya tidak cukup lagi tetapi harus dengan aturan tertulis. (jen).