Berita Kefamenanu Hari Ini

Sediakan Deposit Air, Pemda TTU Bagun 50 Embung

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara ( ) pada tahun ini berencana akan membangun 50 unit embung

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten TTU, Yonas Tameon 

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara ( ) pada tahun ini berencana akan membangun 50 unit embung. Embung sebanyak itu rencananya akan dibangun di 24 kecamatan yang ada di daerah tersebut.

Pembangunan embung-embung tersebut sebagai salah satu upaya dari pemerintah daerah setempat untuk menyediakan deposit air pada musim kemarau.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten TTU, Yonas Tameon kepada Pos Kupang ketika ditemui di ruang kerjannya pada, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: TEGUR Komunikasi Kabinet yang Buruk, Presiden Jokowi Tolak Usulan MUI dan Muhammadiyah! 

Yonas mengungkapkan, sebenarnya dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) induk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten TTU, rencananya akan dibangun hanya 7 embung. Namun dalam perkembangannya, terdapat 95 desa di Kabupaten TTU yang mengalami darurat bencana kekeringan.

Karena banyak desa yang mengalami bencana kekeringan yang juga sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati, maka pemerintah daerah Kabupaten TTU kemudian memutuskan untuk membangun 50 embung.

Baca juga: PP Muhammadiyah Usulkan ini Kepada Presiden, Jokowi Tak Mau Batalkan Omnibus Law,  Mengapa?

Menurutnya, memang Dinas Lingkungan Hidup bukan dinas yang mempersiapkan air minum secara langsung, tetapi melalui dinas ini, dapat mempersiapkan deposit air, sehingga ketika air hujan turun, maka tidak langsung mengalir ke laut, namun bisa ditampung didalam tanah.

"Jadi diinduk sebenarnya 7 unit embung, dalam perubahan kita usul 73, kemudian dalam sidang dengan DPR kemarin disetujui 50 embung. Karena memang ada keterbatasan seperti waktu dan armada kita juga terbatas. Jangan sampai pada saat pelaksanaan sudah hujan kita nanti kesulitan. Jadi ada pertimbangan sehingga terakhir disetujui 50 embung saja," ujarnya.

Yohas menjelaskan, dalam perencanaan, rata-rata dalam satu embung menelan biaya sebesar Rp. 200 juta lebih, sehingga dijumlah secara keseluruhan 50 embung, maka anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp. 11 miliar lebih.

"Kalau tahapan sudah berjalan, kemarin kita sudah tetapkan PPK, kemudian teman-teman sudah input dan sudah tayang di unit pengadaan barang dan jasa untuk proses pelelangan. Kita targetkan akan selesai sebelum tanggal 15 Desember 2020 karena anggaran ditutup sekitar tanggal itu," jelasnya.

Untuk mendukung hal itu, jelas Yonas, pihaknya sudah mendata semua alat berat yang ada di Kota Kefamenanu untuk nantinya dapat digunakan untuk mengerjakan 50 embung tersebut, sehingga bisa selesai tepat waktu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved