Berita Ngada Terkini

Ini Kata Kades Anastasius Terkait Krisis Air Bersih di Ratogesa

Pemerintah Kabupaten Ngada menyalurkan bantuan darurat berupa air minum bersih untuk warga Desa Ulubelu dan Desa Ratogesa di Kec

Editor: Ferry Ndoen
Pos-Kupang.Com/Gordi Donofan
Suasana pelepasan bantuan air minum di halaman Kantor Bupati Ngada, Selasa (20/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Pemerintah Kabupaten Ngada menyalurkan bantuan darurat berupa air minum bersih untuk warga Desa Ulubelu dan Desa Ratogesa di Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada, Selasa (20/10/2020).

Secara seremonial penyaluran bantuan darurat itu dilakukan oleh pelepasan sejumlah mobil tangki air oleh Penjabat Sementara Bupati Ngada, Linus Lusi yang didampingi Sekda Ngada Th. Yos Nono dan disaksikan Direktur PDAM Kabupaten Ngada Paksalis Losa serta sejumlah pimpinan OPD Setda Ngada.

Linus Lusi menyampaikan sejumlah tengki air untuk mendistribusikan di Desa Ratogesa dan Desa Ulubelu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT itu mengatakan distribusi air bersih ini merupakan kegiatan kemanusiaan. Kita lebih mementingkan pelayanan untuk warga yang membutuhkan.

Ia menyatakan, masalah air minum menjadi persoalan serius ditengah kekeringan.

Ia menyebutkan salurkan bantuan air bersih sesuai janji saat kunker di wilayah Kecamatan Golewa beberapa hari lalu.

"Kita tahu, bahwa kabupaten Ngada khususnya wilayah kecamatan Golewa memang daerah subur. Kekeringan ini dikarena saat ini musim kering sehingga debit air menurun," ujarnya.

Ia menyebutkan Desa Ulubelu dan Desa Ratogesa mengalami penurunan debit air di mata air Waeia. Maka kita mengambil langkah strategis untuk mengatasi soal itu.

"Kita berharap, agar bisa memberikan keyakinan kepada warga bahwa pemerintah daerah Kabupaten Ngada hadir ditengah masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Camat Golewa Kanisius Logo mengatakan bahwa upaya ini kita lakukan karena kita sudah melihat langsung dilokasi mata air dan debit air sudah menurun.

Sehingga warga Desa Ratogesa mengalami kesusahan air. Maka, kami langsung melakukan rapat bersama kepala desa dan menyampaikan hal ini ke kabupaten.

"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Pejabat Bupati Ngada bersama jajaran karena atas upaya yang kami ini, hari ini tengki pengangkut air bersih langsung menuju ke Desa Ratogesa dan Desa Ulubelu," ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Ratogesa, Atanasius Paru menyatakan, penurunan debit air di Mata Air Waeia memang sangat berdampak pada warga.

"Pasalnya, diwilayah desa yang saya pimpin saat ini mempunyai tiga bak air untuk warga," ujarnya.

Ia menyampaikan kondisi saat ini dibak air sudah kering. Kita mengatasi jangan sampai bak air pecah sehingga pemerintah desa dan camat berupaya untuk mendistribusikan air bersih ke bak tersebut.

"Terima kasih kepada Pemda Ngada, bapak Pjs Bupati Ngada Linus Lusi yang sudah memperhatikan kami," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan).

Baca juga: Persib Maung Bandung Kembali Berlatih Pasca 2 Hari Liburkan Pemain, Simak INFO

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved