Pilkada Malaka
Paket SN-KT Pastikan Urusan Administrasi Kependudukan Dilakukan Pola
Paket SN-KT pastikan urusan administrasi kependudukan dilakukan pola jemput bola
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
Paket SN-KT pastikan urusan administrasi kependudukan dilakukan pola jemput bola
POS-KUPANG.COM | BETUN-- Pasangan calon Bupati ( Cabup) Simon Nahak dan Calon Wakil Bupati ( Cawabup) Malaka, Louce Lucky Taolin atau Kim Taolin atau Paket SN-KT yang juga paket nomor urut 1 (satu) terus melakukan kampanye terbatas menemui warga di semua titik.
Dalam kampanye terbatas di Desa Babulu, Kecamatan Kobalima, Calon Wakil Bupati, Kim Taolin menegaskan bahwa politik boleh politik tapi harus tetap menghomati budaya dan adat istiadat.
Baca juga: Herman Man Apresiasi Aksi Donor Darah LTI NTT
Paket SN-KT merumuskan program yang dikemas dalam Program SAKTI menempatkan adat istiadat sebagai poin penting untuk diangkat ke permukaan. Khusus mengenai persoalan pengurusan administrasi kependudukan, akan dipermudah dengan pola "jemput bola" dimana pemerintah turun melayani di tengah masyarakat.
Kim Taolin dalam orasinya saat kampanye terbatas di Babubu, Jumat (16/10) dihadapan para pendukung dan simpatisan mengatakan, saat ini budaya dan adat istiadat yang merupakan warisan leluhur, Hakneter Taek perlahan memudar. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan karena akan tenggelam dan generasi mendatang tidak lagi mengetahui budaya khas Malaka ini.
Baca juga: Pemda TTS Salurkan BLT Kabupaten
Untuk itu, jelas Kim Taolin, paket SN-KT mengangkatnya kembali dan solusi yang dilakukan adalah menghidupkan lembaga adat di desa-desa. Roda pembangunan berjalan tapi adat budayapun harus tetap dilestarikan.
Terkait dengan pengurusan administrasi kependudukan, diakui KT, banyak pengeluhan karena harus menunggu waktu yang cukup lama. Bahkan ketika warga datang, banyak sekali alasan soal blanko, pejabatnya keluar dan berbagai hal lain.
Untuk memotong permasalahan ini, lanjut KT, apabila paket ini dipercayakan memimpin Malaka maka pola yang dipakai adalah mejemput bola. Maksudnya, pemerintah menyiapkan mobil pelayanan KTP di tiga dapil yang ada di Malaka.
"Jadi warga tidak harus datang ke Dispenduk buang uang transportasi lalu harus antrean berhari-hari. Kita siapkan mobil keliling ke semua Dapil jadi pendekatan pelayanan," jelas mantan anggota DPRD NTT dari PKB ini.
Untuk diketahui, pada kampanye SN-KT tetap mematuhi protokoler kesehatan dan jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai aturan PKPU. Paslon SN-KT selalu memperkenalkan program SAKTI dan Kartu Malaka Pintar dalam upaya membantu anak-anak Malaka yang orangtuanya tidak mampu.
Adapun Program SAKTI yang merupakan program utama SN-KT yakni S-artinya swasembada pangan. Warga perlu kecukupan pangan. A-artinya Agama yang berbudaya. Semua warga Malaka harus bisa menjunjung tinggi budaya. Dia sangat memegang falsafah Soekarno soal bagaimana hidup tidak melupakan budaya.
K-artinya kualitas atau kompetensi. Menempatkan orang sesuai kemampuan orangnya. T-artinya tata kelola baik birokrasi maupun tata ruang. I-artinya infrastruktur yang berkeadilan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)