Razia Kendaraan di Pelabuhan, Handrio: Kalau Ada Anggota Pungli Saya Proses

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - "Kalau ada anggota yang ditemukan melakukan pungutan liar ( pungli) maka saya akan proses. Selama ini saya tidak perintah untuk pungli, tapi saya perintahkan razia kendaraan bermotor yang masuk Sumba Timur tanpa dokumen," kata Kapolres Sumba Timur, AKBP. Handrio Wicaksono, S.I.K , Senin (19/10/2020).

Handrio dikonfirmasi terkait adanya informasi pungli yang dilakukan oleh oknum polisi di pelabuhan laut Wiangapu saat masuknya kapal dari luar wilayah NTT.

Menurut Handrio, dirinya tidak pernah memerintahkan anggotanya untuk pungli. "Kalau perintah yang saya berikan adalah perintah untuk melakukan razia kendaraan bermotor yang masuk, bukan perintah lakukan pungli. Jadi kalau ada anggota yang pungli maka saya akan proses," kata Handrio.

Baca juga: KPU Sumba Barat Bagikan APK Calon Bupati Dan Wakil Bupati

Dijelaskan, apabila ada informasi mengenai pungli, maka harus jelas siapa yang melakukan pungli, siapa yang dipungli sehingga bisa ditindaklanjuti.

"Siapa yang dipungli, harus jelas dengan bukti sehingga bisa diproses. Jadi kalau ada anggota saya yang terlibat maka saya akan proses," katanya.

Baca juga: KPU Sumba Barat Tetapkan DPT Pilkada Sumba Barat Sebanyak 82.649 Pemilih

Dikatakan, pengamanan dan pengawasan di pintu masuk baik udara maupun laut dilakukan oleh pihaknya. Khusus di pelabuhan laut, karena biasanya mengangkut barang maka selalu dicek agar sesuai manifes yang ada.

"Saya perintahkan razia karena setiap yang kapal masuk itu ada sisip sepeda motor bodong. Kita cek manifestasi , karena mereka muat barang ada juga sepeda motor. Kalau legal tidak masalah. Tapi ini banyak yang tidak bisa menunjukkan dokumen sah, karena itu saya tahan," katanya.

Informasi yang diperoleh bahwa kapal yang sering mengangkut kendaraan bermotor dari Surabaya adalah KM. Egon. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)