Laut China Selatan

Musuh China Bertambah Satu, PM Kanada Pun Bersumpah Sungguh Kami Akan Membela Mereka yang Tertindas!

Akibat klaim yang terus dilakukan atas Laut China Selatan, sehingga beberapa negara yang tinggal berdekatan dengan perairan itu, kini marah besar.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Kapal perusak milik Angkatan Laut AS yang dilengkapi misil kendali, USS Higgins. Kapal ini menjadi satu dari dua kapal militer AS yang dilaporkan terlihat berlayar di wilayah Laut China Selatan, Minggu (27/5/2018).(SCMP / US NAVY) 

Video latihan CETC menunjukkan 48 drone serang keluar dari bagian belakang truk untuk mengepung target.

Uji coba tersebut menandai sistem drone swarming China pertama yang praktis.

Drone dari truk diluncurkan dengan udara terkompresi sebelum menggunakan baling-baling listrik untuk terbang ke sasarannya.

Drone-drone tersebut membawa muatan yang sangat eksplosif yang dirancang untuk menyerang tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

Truk yang membawa drone
Rekaman video mengungkapkan bahwa desain drone tersebut mirip dengan amunisi CH-901 milik China Poly Defence yang ada.

Drone peledak diluncurkan pada 2016, dan telah dikerahkan oleh China di kapal dan di perbatasan mereka.

Pada 2018, China merilis video menakutkan yang menampilkan kendaraan dengan delapan drone yang disiapkan untuk diluncurkan.

Sementara detail tentang sistem drone baru tidak diketahui, CH-901 dapat terbang selama lebih dari dua jam dengan kecepatan antara 40 hingga 75 mph (mil per jam).

Paul Scharre, mantan pejabat senior Pentagon dan ahli perang drone, mengatakan video itu menunjukkan kemajuan besar untuk program drone China.

Paul berkata kepada Times: “Kami tidak dapat melihat dari video China apakah drone tersebut berkomunikasi dan berkoordinasi satu sama lain.

“Ini bisa saja berupa peluncuran drone seperti peluncuran rudal dari sistem roket multi-peluncuran.

"Namun, uji coba tersebut menunjukkan bahwa China sedang mengembangkan sistem drone swarm dan mereka dapat beroperasi dalam beberapa tahun."

China adalah salah satu produsen dan pemasok drone terbesar di dunia untuk keperluan militer dan komersial.

Drone China juga digunakan sebagai bagian sentral dari simulasi latihan militer untuk invasi Taiwan.

Media penyiaran China, CCTV, menunjukkan kawanan drone digunakan dalam latihan di sebuah pulau dekat Selat Taiwan pada Hari Nasional negara itu.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved