Berita Regional
3 Kali Ciuman Maut Pak Kades ke Mahasiswi di Kantor Desa, Terali BUI Menanti, Simak Faktanya
Kepala desa (Kades) yang satu ini tergolong ngawur. Seorang mahasiswi yang tengah minta tanda tangan justru dipakai sasaran m
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri saat dikonfirmasi atas laporan tersebut tak menampik.
"Ada laporan atas kasus KDRT, terlapor Kades Banyuurip," katanya, Kamis (15/10/2020).
Ditambahkan Yoan, penyidik sudah memeriksa korban dan pamannya untuk dimintai keterangan atas kasus KDRT tersebut.
"Yang sudah diperiksa korban dan pamannya, terlapor akan kita panggil lagi karena tidak datang saat pemeriksaan pertama," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Sugiyanto, menyatakan belum menerima panggilan pertama dari polisi.
Disinggung laporan istri yang mengaku dipukulnya bagian mulut hingga berdarah, dia menjawab justru terbalik.
"Ya biarkan saja terserah laporannya. Saya akan ikuti proses hukum," terang Kades Sugiyanto.
Kades video call dengan istri orang menyebar
Cerita Kepala Desa (Kades) selingkuh seolah tak ada habisnya. Baru-baru ini viral Pak Kades Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT diduga melakukan video call panas dengan istri orang.
Gara-gara video call panas itu, Pak Kades didesak mundur oleh warga setempat hingga akhirnya perwakilan warga melapor ke Camat Talibura.
Kini, nasib pilu menimpa Pak Kades berinisial PY itu lantaran terpaksa mundur setelah kasus tersebut viral.
PY mengundurkan diri setelah sejumlah warga mendesak Camat Talibura, Senin (8/6/2020) kemarin.
Camat Talibura, Lorensius Lilo mengaku, dirinya telah menerima surat pengunduran diri dari Kades Nebe.
Surat pengunduran diri itu ditujukan kepada BPD Nebe.
Pihak kecamatan hanya mendapat tembusannya.
"Tadi saya minta BPD untuk melakukan musyawarah di desa terkait surat pengunduran diri dari Kades Nebe itu.
Setelah itu, baru lanjut ke Bupati dan Dinas PMD Sikka," ungkap Lorensius, kepada Kompas.com (jaringan SURYA.co.id), melalui sambungan telepon, Selasa sore.