Berita Timor Leste
Bukti Video Pembantaian Santa Cruz Timor Leste Disimpan di Celana Dalam, Film Ditimbun di Kuburan
Salah satunya adalah karena sebuah video rekaman jurnalis Inggris Max Stahl, satu-satunya bukti video yang ada
Minggu 12 November 1991, emosi warga Timor Leste semakin memuncak.
Usai misa di gereja St Antonio Padua Motael orang-orang mulai melakukan aksi protes di jalan.
Hari itu, warga berjalan kaki menuju pemakaman Santa Cruz, sekaligus ingin berziarah ke makam Sebastiao Gomes.
Namun justru aksi demo itu berakhir rusuh, ketika tiba-tiba datang rentetan tembakan dan terjadi insiden mengerikan.
Suasana pemakaman Santa Cruz berubah mencekam dan menjadi pertumpahan darah.
Dari peristiwa itu, menurut Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Timor Leste memperkirakan sedikitnya 271 orang tewas.
Setelah dilihat di seluruh dunia, gambar-gambar dari Santa Cruz memastikan berakhirnya isolasi panjang Timor Leste.
Kelompok solidaritas dibentuk di banyak negara, termasuk Irlandia.
Indonesia berada di bawah tekanan berat untuk mengizinkan referendum kemerdekaan, yang akhirnya diadakan pada tahun 1999.
Delapan tahun setelah peristiwa Santa Cruz, Timor Leste lepas dari Indonesia dengan hasil eferendum menunjukkan mayoritas warga Timor Leste menginginkan kemerdekaan.
Kini, di Timor Leste sebuah patung di pinggir Pantai Motael tak jauh dari Gereja St Antonio Padua, telah dibuat untuk mengenang peristiwa Santa Cruz, juga kejadian itu diperingati sebagai Hari Pemuda.
Patung itu menggambarkan seorang pendemo bernama Amali yang menolong pendemo lainnya bernama Levi.
Potret Amali menolong Levi merupakan salah satu yang terekam dalam video Max Stahl. (*)
Artikel ini telah tayang di https://intisari.grid.id/read/032381875/gulungan-film-ditimbun-di-kuburan-disembunyikan-di-celana-dalam-satu-satunya-bukti-video-yang-menangkap-peristiwa-pembantaian-santa-cruz-mengubah-sejarah-perjua?page=all