Baru 18 Tahun Merdeka, Timor Leste Sudah Kalahkan Indonesia Dalam Hal Ini, Warga Perbatasan Gemas
Kami Baru Merasakan Kemerdekaan, Saat Sinyal Indonesia Mengalahkan Timor Leste
Baru 18 Tahun Merdeka, Timor Leste Sudah Kalahkan Indonesia Dalam Hal Ini, Warga Perbatasan Gemas
POS-KUPANG.COM - Timor Leste merdeka dari Indonesia sejak 20 Mei 2002.
Meski Timor Leste masih berumur 18 tahun, namun Timor Leste telah berhasil mengalahkan Indonesia dari kekuatan sinyal selulernya.
Setidaknya inilah yang dirasakan warga di perbatasan Indonesia - Timor Leste.
Baca juga: Xanana Gusmao Gemetar Saat Ditangkap Pasukan Prabowo, Pemimpin Timor Leste Sembunyi di Balik Lemari
Baca juga: Dulu Sangat Dihormati, Inilah Rekam Jejak Irjen Napoleon Bonaparte, Ditahan di Rutan Bareskrim Polri
Tangan Maksi Foni (31), sedikit gemetar saat mengusap layar sentuh telepon genggam Android warna biru muda miliknya.
Jari jemari hitam legam Maksi, menari perlahan di atas layar ponsel buatan China itu. Sorot matanya tajam mengikuti pergerakan kedua jempolnya.
Warga Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur ( NTT) itu, sedang serius mencari nomor kontak beberapa orang langganannya.
Sesekali, ia menggerutu karena nomor yang dihubungi sedang tidak aktif. Ada juga yang aktif, namun tidak diangkat.
PHOTO:Maksi Foni (31), tukang ojek asal Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, saat membaca pesan masuk di telepon genggamnya(KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE)
Pagi itu Senin (12/10/2020), sekitar pukul 06.15 Wita, Maksi baru saja mengisi pulsa 10.000 dengan harga Rp 13.000 di sebuah kios kecil yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah dia.
Dia ingin menginformasikan kalau hari itu, mengojek di atas pukul 11.00 Wita.
Maksi harus mengurus sejumlah pekerjaan rumah, karena sang istri Nelsi Kolo, sedang tidak enak badan.
Lantaran nomor langganan yang dikontak belum ada yang membalas, ia mulai menulis pesan singkat dan membagikan satu per satu.
Maksi juga mengirim melalui pesan multimedia WhatsApp. Begitu selesai, ia lalu menonaktifkan teleponnya.
Mengenakan kaos oblong biru bercampur putih dipadu celana pendek berwarna ungu dan sandal jepit hijau, Maksi lalu bergerak menuju rumahnya.