SMK Kusuma Atambua Jadi Sekolah Model Central Of Excellence

Provinsi NTT terpilih menjadi salah satu Central Of Excellence (SMK COE ) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Kemendikbud sosialisasi Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan SMK COE (Center of Excellence) bagi kepala sekolah dan guru SMK Kusuma Atambua, bertempat di aula Susteran S.SpS Atambua, Selasa (13/10/2020). 

SMK Kusuma Atambua Jadi Sekolah Model Central Of Excellence

POS KUPANG.COM| ATAMBUA-----Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Katolik Kusuma Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT terpilih menjadi salah satu Central Of Excellence (SMK COE ) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Sekolah ini dipetakan sebagai SMK model pengembangan mutu, baik dari sisi pembelajaran maupun sarana prasarana ataupun fasilitas pendukung lainnya.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur - Mathias M. Beeh, S. STP. Par saat kegiatan sosialisasi Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan SMK COE (Center of Excellence) bagi kepala sekolah dan guru SMK Kusuma Atambua, bertempat di aula Susteran S.SpS Atambua, Selasa (13/10/2020).

Menurut Mathias, Pemerintah Provinsi akan selalu mendampingi SMK di Provinsi NTT dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini sejalan dengan tekad besar Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan Wakil Gubernur, Yosef Nae Soi untuk meningkatkan mutu pendidikan di NTT.

"Dari sekian banyak, SMK Kusuma Atambua terpilih menjadi salah satu Central Of Excellence yang oleh kementerian dipetakan menjadi sebuah SMK model yang menjadi pusat perhatian pengembangan mutu yang dimulai dari sisi pembelajarannya maupun dukungan sarana prasarana ataupun fasilitas pendukung lainnya," kata Mathias.

Mathias berharap dengan pemilihan SMK Katolik Kusuma Atambua menjadi SMK COE akan mendorong percepatan mutu pendidikan di NTT.
Wujud dukungan pemerintah kepada SMK juga dapat dilihat melalui jaringan kerja sama dengan dunia usaha. Tujuannya agar para lulusan SMK bisa terserap ke dunia usaha dan dunia kerja.

Dalam sosialisasi tersebut, selain menghadirkan narasumber dari pemerintah pusat juga narasumber dari IDUKA, Sotis Hotel, Tedis Travel dan Kadin.

Kepala Sekolah SMK Katolik Kusuma Atambua, Sr. Agustina Bete Kiik, SSpS mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan yang telah berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan di SMK Katolik Kusuma Atambua.

"Saya mewakili lembaga pendidikan ini mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan yang telah memilih SMK Kusuma Atambua menjadi salah satu sekolah pusat keunggulan COE (Central Of Excellence) di sektor hospitality", ungkap Sr. Agustina.

Sebagai sekolah pusat unggulan, Sr. Agustina optimis SMK Kusuma Atambua termotivasi dan bangkit
untuk menjadi sekolah yang mampu bersaing dalam dunia industri, sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK yang bermuara pada peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Dikatakannya, tahun lalu SMK Kusuma masuk dalam 500 SMK se-Indonesia yang terpilih untuk revitalisasi dan tahun ini realisasinya sebagai sekolah pusat keunggulan COE sektor hospitality jurusan tata boga dan akomodasi perhotelan.

Dengan menjadi sekolah COE kedepannya SMK Kusuma mampu menjadi pusat training dan memiliki otorisasi untuk mensertifikasi guru dan siswa serta dapat menghasilkan produk barang dan jasa yang dapat di serap di industri atau pasar langsung.

Untuk itu perlu adanya kerjasama dengan dunia industri dan dunia kerja baik dalam penyelarasan kurikulum guru tamu dari IDUKA, tempat magang guru dan tempat praktek siswa serta menyerap lulusan oleh IDUKA agar tujuan dari COE dapat tercapai.

Pendamping Pusat SMK COE Sektor Hospitality pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Dr. Frans Masse Pakpahan menjelaskan, tujuan pendidikan kejuruan adalah menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha atau industri serta mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved