Realisasi APBN NTT Triwulan III Mengalami Kenaikan
realisasi belanja negara mengalami peningkatan 18 persen dari 54 persen periode yang sama tahun 2019 menjadi 72 persen di tahun 2020.
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
Realisasi APBN NTT Triwulan III Mengalami Kenaikan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pendapatan negara lingkup NTT pada akhir triwulan III tahun 202 telah mencapai 64 persen. Angka tersebut mengalami peningkatan dari periode yang sama di tahun 2019 yang mana sebesar 57 persen.
Lydia Kurniawati Christyana selaku Kakanwil DJPb NTT menjelaskan, kontribusi positif tersebut berasal dari pendapatan pajak, antara lain pajak dalam negeri dan pajak perdagangan internasional.
Sementara itu, realisasi belanja negara mengalami peningkatan 18 persen dari 54 persen periode yang sama tahun 2019 menjadi 72 persen di tahun 2020.
Realisasi belanja pemerintah pusat sendiri sebesar 61 persen dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2019 sebesar 58 persen. Akselerasi belanja pemerintah pusat itu dinilai Lydia termasuk kecil, yakni hanya tiga persen. Angka belanja pegawai kementerian/lembaga (K/L) di NTT sendiri terealisasi 73%, belanja modal 58%, belanja barang 55%, dan belanja bantuan sosial 52%.
Beberapa hal yang memberikan dorongan terhadap akselerasi belanja pemerintah secara umum yakni telah dilakukannya simplifikasi regulasi pencairan dana, perpanjangan waktu layanan pada kantor perbendaharaan negara, dan digitalisasi proses pengajuan pencairan anggaran.
Sedangkan tantangan yang ada antara lain belum selesai proses revisi anggaran kementerian/lembaga (K/L) dan belum selesai proses penyesuaian di internal satuan kerja K/L di NTT.
Lydia juga memaparkan bahwa akselerasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) cukup tinggi. Perkembangan itu terlihat dari realisasi TKDD periode yang sama tahun 2019 sebesar 46 % menjadi 88% di tahun 2020. Realiasi TKDD sendiri terbagi menjadi realisasi DAK Fisik 96%, DAK Non Fisik 91%, Cadangan DAK Fisik 96%, dan Dana Desa 80%.
Realisasi Program PEN Program.PEN sendiri terbagi menjadi tiga, yakni program padat karya tunai, program perlindungan sosial, dan program stimulus UMKM. Dalam program padat karya tunai di sektor pertanian terealisasi Rp17,19 miliar atau sebesar 95,56 persen yang menyerap 33.499 pekerja. Sektor perhubungan sendiri berhasil menyerap 273 tenaga kerja dengan realisasi sebesar Rp1,07 miliar atau 6,2 persen.
Sektor PUPR juga terealisasi sebesar Rp293,04 miliar atau 84,37 persen yang menyerap 10.159 pekerja. Sedangkan sektor kelautan dan perikanan belum ada realisasinya.
Sementara itu, program perlindungan sosial untuk program keluarga harapan (PKH) telah disalurkan sebesar Rp1,49 triliun untuk 2,9 juta KPM. Paket sembako pun telah disalurkan sebesar Rp923,4 miliar untuk 4,8 juta KPM.
Bantuan langsung tunai dana desa telah disalurkan sebesar Rp672,21 miliar untuk 308.912 KPM. Kartu prakerja juga telah disalurkan sebesar Rp278,23 miliar dengan jangkauan 78.377 peserta. Sedangkan subdisi gaji/upah bagi pekerja/buruh sebesar Rp68,06 miliar untuk 113.438 pekerja.
Terkait program stimulus UMKM, subsidi bunga non KUR telah terealisasi sebesar Rp16,07 miliar untuk 43.757 debitur dan subsidi bunga KUR terealisasi sebesar Rp15,69 miliar untuk 63.704 debitur. Sedangkan bantuan bagi pelaku usaha mikro (BPUM) telah disalurkan sebesar Rp866,68 miliar dengan jangkauan 361.118 debitur.
Adapun realisasi total penyaluran kredit program KUR per September 2020 mengalami peningkatan sebesar satu persen dibandingkan periode tahun 2019. Realisasi penyaluran ultra mikro (UMi) juga mengalami peningkatan tiga kali debitur dibandingkan periode tahun 2019.
"Dampak pandemi ini sangat signifikan karena melemahkan aktivitas ekonomi yang berdampak pada APBN dari sisi pendapatan. Maka, dari sisi belanja harus mampu berikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kinerja fiskal ke depan baik 2020 ini dan recovery di 2021 saya yakin masih dipengaruhi oleh kita efektif atau tidak menangani pandemi," simpul Lydia.
Baca juga: INNALILLAHI! Artis Titi Kamal Syok dan Menangis, Bagikan Kabar Duka, Budiman Saragih Meninggal
Baca juga: PERANG di Depan Mata , China Perintahkan Marinirnya Fokus Siap Tempur, Semua Rudal Arah ke Taipe
Baca juga: Jalan Nekamese - Usapisonbai Nyaris Putus, 6 Desa Terancam Terisolasi