Berita Mbay Hari Ini

Melihat Semangat 'Gerakan BISA' di Kampung Wisata Pajoreja Nagekeo

ASN Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, melakukan pembersihan dan penataan sarana wisata kampung wisata Pajoreja

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Dok. Edi Due Woi, Dispar Nagekeo
Suasana kegiatan Semangat Gerakan BISA di Pajoreja Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Senin (12/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | MBAY - Tim Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo ( BOPL), warga, ASN Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, melakukan pembersihan dan penataan sarana wisata kampung wisata Pajoreja di Desa Ululoga Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo.

Pembersihan ini sebagai semangat gerakan " BISA " ( bersih, indah, sehat, aman) menyambut adaptasi kebiasaan baru di destinasi wisata dengan penerapan protokol kesehatan.

Selain itu kegiatan ini juga sebagai persiapan dan penataan kampung Pajoreja sebagai destinasi premium dengan keunikannya sendiri yang berbeda dari semua destinasi wisata di Pulau Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Polisi Belum Temukan Identitas Mayat yang Ditemukan di Kolong Jembatan Jalan Trans Timor

Pembersihan dan penataan dilakukan pada tempat wisata pemandian air panas Lowo Ae Bana yang berjarak dua kilometer dari kampung Pajoreja serta lingkungan kampung.

Selain pembersihan sarana wisata, BOP Labuan Bajo juga memberikan sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada para pemilik homestay di kampung Pajoreja.

Baca juga: Sukseskan Pilkada Manggarai, Pjs Bupati Sony Libing Berencana Sambangi Sekretariat Paslon

Mereka juga memberikan sejumlah sarana bagaimana cara mengembangkan kearifan lokal sebagai potensi wisata unggulan desa yang ekslusif.

Kepala Desa Ululoga, Petrus Leko, menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilakukan oleh BOP. Pihaknya sangat terbuka serta antusias atas kegiatan ini walaupun dalam kesibukan sebagian warganya yang sedang panen cengkeh.

"Kami sangat berterima kasih dan kami sangat terbuka atas kedatangan BOP di kampung ini dalam persiapan kampung wisata," ujar Petrus disela-sela kegiatan, Senin (12/10/2020).

Petrus berharap masyarakatnya dapat menerapkan protokol kesehatan juga menjaga kebersihan lingkungan. Karena saat ini Pajoreja sudah menjadi pusat perhatian pemerintah.

Sementara itu, Direktur BOP Labuan Bajo, Shana Fatina, mengatakan kampung Pajoreja memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri karena berada di bawah kaki gunung Ebulobo serta bisa memandang lautan.

"Kalau kita datang ke sini ada aroma cengkeh dimana ini ada keunikan. Wisatawan datang dengan suatu pengalaman otentik seperti harum cengkeh dan ini sangat premium," ujar Shana.

Shana mengatkan melihat dan merasakan apa yang dikerjakan atau aktivitas warga di kampung Pajoreja juga menjadi daya tarik dan keunikan wisata tersendiri.

Karena pariwisata tanpa persaudaraan tidak akan menjadi pariwisata yang indah.

Shana mengatakan dalam era pandemi cara pandang wisatawan telah berubah dimana cara mereka merencanakan perjalanan wisata karena yang menjadi prioritas adalah rasa aman bersih dan sehat terhindar dari serangan virus ataupun penyakit.

"Kedepannya dunia berubah, cara mereka merencanakan parawisata berubah. Sekarang berubah apakah daerah wisata itu aman dari covid maka itu perlu membuat destinasi wisata yang memiliki rasa aman. Bersih sehat aman. Ini adalah syarat utama terutama bagi wisatawan premium.
Kita akan lihat apa yang bisa kembangkan, soal pasarnya dan melanjutkan dua ring of beauty di Nagekeo. Kalau bandara di labuan Bajo jadi bandara internasional maka ada 4 juta wisatawan yang datang, Nagekeo mau ambil berapa dari 4 juta itu?," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved