Liga 1 2020 Terancam Dihentikan Karena Kondisi, Ini Kata Kapten Persib Bandung, Simak YUK Info

POS KUPANG.COM-- - Kelanjutan kompetisi di Indonesia yakni Liga 1 2020 hingga saat ini belum ada kejelasan apakah akan berlanjut atau tidak.

Sejak pertengahan Maret 2020, Liga 1 2020 harus ditangguhkan untuk sementara karena virus Corona yang tak kunjung usai di Indonesia.

PSSI dan LIB masih mempetimbangkan terlebih dulu kondisi pandemindi Indonesia sebelum memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2020. ( berita Persib hari ini Kapten Persib Bandung Supardi Nasir tak mau ambil pusing Liga 1 2020 lanjut atau tidak )

Menyikapi tentang liga yang belum ada kejelasan, Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, tak mau ambil pusing dan tetap fokus latihan.

"Sebagai pemain bola profesional, kami punya kontrak dengan klub. Apapun yang terjadi kami harus mengikuti arahan dari klub. Saat ini tugas kamu hanya berlatih untuk mempersiapkan diri jelang lanjutan liga. Jelas atau tidaknya lanjuran liga itu, bukan urusan saya dan teman-teman," ujar Supardi Nasir dari sesi wawancara di Youtube Bobotoh TV, Seni (12/10/2020).

Supardi menambahkan, sebagai pemain sepakbola, ia harus tetap mengasah skill-nya di lapangan, agar ia mengetahui sejauh mana perkembangan permainan bolanya.

"Untuk memotivasi diri di tengah ketidakjelasan liga ini,

Saya harus tetap fokus dan tidak mau memikirkan hal hal lainnua. Ketika saya berada di stadion, saya hanya fokus berlatih, serta tidak pernah memikirkan bahwa kompetisi akan ditunda atau apapun itu. Tetal fokus untuk persiapkan diri," pungkas Supardi Nasir.

Mental Pemain Turun

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengakui kondisi mental anak asuhnya mengalami penurunan pada saat gim internal pekan lalu.

Terutama soal kondisi mental yang dikatakan Robert sempat anjlok lantaran Liga 1 2020 mengalami penundaan.

Padahal menurut Robert, Supardi Nasir dkk sudah dalam kondisi yang siap tempur sebelum akhirnya dibatalkan tiga hari sebelum kick off.

Penundaan ini berimbas kepada motivasi pemain yang mulai memudar untuk menghadapi Liga 1.

"Ya, itu benar, kami melihat game internal pada Sabtu lalu, kualitas menurun, intensitas menurun dan motivasi menurun. Karena kami harus memulai lagi (persiapan) dan mengawalinya dengan hanya bermain di antara tim kami saja," ujar Robert Alberts dalam wawancara virtual setelah berlatih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (12/10/2020).

Meskipun secara mental menurun, arsitek tim asal Belanda ini merasa senang karena kondisi fisik pemainnya bisa kembali pulih usai diliburkan selama satu pekan.

Sehingga secara kondisi, pemainnya, kata Robert, tetap dalam level seperti yang diinginkan.

"Tapi secara motivasi belum kembali ke kondisi normal karena situasi yang tidak menentu ini," katanya.

Robert menambahkan, ada beberapa klub yang membayar gaji pemainnya hanya 25 persen saja.

Padahal dalam aturan dari PSSI, klub harus membayar gaji pemain 50 persen.

"Ada beberapa klub yang membayar lagi pemain dengan 25 persen gajinya yang mana itu menurut saya adalah kejahatan, itu seharusnya tidak terjadi. Dan juga belum ada surat dari PSSI jadi itu ilegal," katanya.

Dia menambahkan, pemain terlihat sangat kebingungan dengan kondisi yang terjadi pada saat ini.

Selain itu, intensitas, gairah saat menuju pertandingan, dan tekad, diakui Robert tidak seperti pada saat Liga 1 diumumkan ditunda.

"Jadi kami harus bisa memotivasi pemain sebisa mungkin dan menstimulasi mereka. Kami senang bisa tetap berada di atas lapangan dan melakukan apa yang kami senangi. Tapi memang situasi ini sangat sulit," ucapnya.

"Besok kami tahu akan ada pertemuan di Yogyakarta dan kami mendengar ada banyak rumor mengenai kelanjutan kompetisi dan semuanya tentu penasaran, menanti apa yang akan terjadi," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Berita Persib Hari Ini: Liga 1 2020 Terancam Dihentikan, Ini Kata Kapten Persib Bandung, https://jabar.tribunnews.com/2020/10/13/berita-persib-hari-ini-liga-1-2020-terancam-dihentikan-ini-kata-kapten-persib-bandung?page=all.
Penulis: Fasko dehotman
Editor: Ravianto