645 Wilayah NTT Tanpa Sinyal
Abraham Maulaka mengungkapkan, masih ada 645 titik wilayah NTT tidak terjangkau sinyal telekomunikasi ( area blank spot)
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi ( Diskominfo) Provinsi NTT, Abraham Maulaka mengungkapkan, masih ada 645 titik wilayah NTT tidak terjangkau sinyal telekomunikasi ( area blank spot).
"Sampai dengan 2020 ini, masih ada 645 titik blank spot di NTT. Artinya tanpa ada sinyal telekomunikasi maupun internet," kata Abraham ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (10/10/2020).
Ia mengatakan, pemerintah telah berupaya mengatasi persoalan ini dengan menghadirkan infrastruktur Palapa Ring.
• Prancis vs Portugal: Motivasi Tinggi Ronaldo
Namun demikian, lanjut Abraham, Palapa Ring saja tidak cukup karena perlu didukung dengan pembangunan tower atau Base Transceiver Station (BTS) yang mampu menjangkau hingga ke berbagai wilayah pelosok.
Abraham menyebutkan, sampai dengan 2019, di NTT telah terbangun sebanyak 133 BTS yang menyebar di berbagai daerah serta pelayanan internet di 753 titik.
• Perkenalkan Perpustakaan SimpaSio Institute: Oa Eda dapat Warisan Tentang Flotim
"Ini langkah strategis yang diupayakan pemerintah dan ke depan tentu akan terus ditambah hingga menjangkau titik-titik blank spot yang ada," katanya.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di NTT juga menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat termasuk jaringan internet yang saat ini sudah menjangkau semua wilayah kota dan sekitarnya.
Abraham optimistis daerah-daerah di NTT yang sampai saat ini belum menikmati sinyal telekomunikasi, ke depan akan teratasi secara bertahap.
"Pemerintah menargetkan pada 2021 wilayah NTT semuanya sudah terlayani jaringan telekomunikasi dan juga internet," katanya.
Tambah BTS
Lebih lanjut Abraham mengatakan sebanyak 121 BTS akan dibangun pada tahun 2020 untuk memenuhi kebutuhan akses telekomunikasi.
"Pembangunan BTS ini untuk mengatasi kesulitan akses telekomunikasi masyarakat di NTT karena masih ada 645 titik blank spot di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu antara Menteri Kominfo Johnny G Plate dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat diketahui bahwa sudah ada kebijakan untuk pembangunan 121 unit BTS untuk NTT pada tahun 2020 ini.
Abraham mengatakan pembangunan ratusan BTS ini merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mendukung Pemprov NTT mengatasi kesulitan akses telekomunikasi yang masih dialami masyarakat terutama di daerah pelosok.
"Pembangunan sudah dimulai dan terus berjalan di lapangan hingga mencapai target yang dialokasikan sebanyak 121 unit BTS," katanya.
Abraham menjelaskan selanjutnya pada 2021 NTT juga mendapat alokasi pembangunan sebanyak 421 unit BTS yang tersebar di berbagai daerah.
Dengan demikian, lanjut Abraham, wilayah tanpa sinyal telekomunikasi di NTT yang saat ini tercatat sebanyak 645 titik ditargetkan dapat teratasi pada 2021.
Ia menambahkan selain BTS, pada 2021 mendatang juga akan disediakan layanan internet pada sekitar 1.923 titik terutama di berbagai instansi pelayanan publik.
"Layanan internet ini menyasar sekolah, puskesmas, kantor desa, kantor camat, dan sebagainya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di NTT," katanya. (ant)