Paket SN-KT Beberkan Program SAKTI Pada Massa Pendukung di Desa Wekfau

Paket SN-KT beberkan program SAKTI kepada massa pendukung di Desa Wekfau

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Pasangan calon Bupati (Cabup) Simon Nahak dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malaka, Louce Lucky Taolin atau Kim Taolin atau Paslon SN-KT saat berkampanye di Desa wekfau, Kecamatan Sasitamean, Kamis (8/10/2020). 

POS-KUPANG.COM | BETUN---Pasangan calon bupati Simon Nahak dan calon wakil bupati Malaka, Louce Lucky Taolin atau Kim Taolin atau Paket SN-KT sejak tanggal 26 September terus mengunjungi desa ke desa melakukan kampanye terbatas.

Memasuki pekan kedua, paslon nomor urut 1 (satu) yang maju bertarung pada Pilkada Malaka, 9 Desember menyambangi warga pendukung dan simpatisan di Desa Wekfau, Kecamatan Sasitamean, Kamis (8/10/2020).

Cabup Simon Nahak dihadapan para Loro, Fukun, tokoh adat, tokoh perempuan, para remaja dengan gaya santai penuh humor menyampaikan gagasan dan program kerja apabila nanti terpilih memimpin Malaka 5 tahun kedepan.

Dua Dekade Otonomi, Pemkab Lembata Tak Sanggup Benahi Jalan Rusak di Lewoleba

Simon yang menamatkan SD di Weoe dan SMAK Sinar Pancasila, Betun ini menegaskan bahwa Program SN-KT sudah dikemas dalam Akronim, SAKTI.

" Program SAKTI itu desain sederhana saja. Tidak dirumuskan yang susah-susah karena bagi kami hidup jangan dibuat susah. Intinya, kelola untuk lebih baik dengan harapan warga Malaka berkecukupan pendidikan, berkecukupan kesehatan tanpa melupakan budaya adat istiadat," tegas Simon dalam orasi politiknya.

Politeknik Pertanian Negeri Kupang Gelar Pelantikan Ikatan Alumni Politani Pusat

Dikatakan Dosen pembimbing mahasiswa Stata dua (S2) di RDTL ini bahwa semua orang boleh memiliki pendidikan tinggi, menguasai Iptek tapi lupa akan adat budaya maka sama saja percuma.

"Kita harus bisa buat perubahan, harus berkembang maju. Kita punya potensi yang banyak di Malaka harus dikembangkan. Saya Sekolah Tinggi ini hasil dari orangtua saya menjual tembakau," beber Simon.

SN-KT apabila dipercayakan, kata Simon, konsep pengembangan komoditas unggulan sudah dipersiapkan. Potensi peternakan di Malaka luar biasa, potensi sayuran, tanaman pisang dan komoditas lain bisa dikembangkan dengan pasaran di RDTL.

"Harus kita lakukan sesuatu yang baru menuju swasembada pangan. Kita data sumber mata air sejauh mana mengairi ke lahan. Pipanisasi bisa dilakukan dengan tata kelola secara baik. Kalau hasil pertanian bagus bisa kita kemas produk beras cap Nona Malaka. Kit tata melalui perda tata ruang sehingga atur lahan mana pertanian, mana perkebunan dan mana usaha produktif lainnya," jelas Simon.

Sebelumnya Simon menyampaikan bahwa nama Paket SAKTI yang kini sudah populer di publik Rai Malaka merupakan singkatan dari program kerja yang akan dilaksanakan jika dipercayakan memimpin daerah ini.

Dalam penjelasannya, S-artinya swasembada pangan. Warga perlu kecukupan pangan. A-artinya Agama yang berbudaya. Semua warga Malaka harus bisa menjunjung tinggi budaya. Dia sangat memegang falsafah Soekarno soal bagaimana hidup tidak melupakan budaya.

"Jika memang kami dipercaya warga Malaka, akan dibangun balai adat. Lalu bagaimana sumber dananya, sederhana saja ada dana desa yang jumlahnya Rp 1 miliar bisa digunakan," ujar Simon.

Dirinya melanjutkan, K-artinya kualitas atau kompetensi. Menempatkan orang sesuai kemampuan orangnya. T-artinya tata kelola baik birokrasi maupun tata ruang. I-artinya infrastruktur yang berkeadilan.

"Kalau dipercayakan nanti, kami akan bangun pusat pemerintahan Kabupaten Malaka. Harus dibuat terpusat. Tidak bisa terpencar-pencar," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved