Kalau Mahasiswa Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Janjikan Nilai A, Kuliah Juga Diliburkan
Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cipta Kerja bersama buruh untuk mata kuliah Gensos dan Pembangunan saya kasih nilai A,' tulis Umar
Kalau Mahasiswa Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dosen Janjikan Nilai A, Kuliah Juga Diliburkan
POS-KUPANG.COM - Aksi unjuk rasa yang digerakkan mahasiswa untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, ternyata mendapat dukungan dari dalam kampus.
Terbetik kabar, sejumlah dosen turut mendukung mahasiswanya untuk melakukan unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Dukungan dari dosen tersebut, ditunjukkan dalam pelbagai hal.
Di Surabaya, misalnya, seorang dosen akan memberikan nilai A pada mahasiswanya yang berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
• Nikmati Diskon Menginap 50 Persen di Swiss-Belinn Kristal Kupang Bagi Pengguna Tribun Family Card
• Penjabat Bupati Sumba Barat Siap Tarik Mobil Dinas Eks Pimpinan DPRD Sumba Barat
Umar Sholahudin, salah satu dosen di Universitas Wijaya, Surabaya berjanji memberi nilai A pada mahasiswanya yang berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.
Pengumuman itu disampaikan dalam akun Facebooknya, Rabu (7/10/2020).
'Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cipta Kerja bersama buruh untuk mata kuliah Gensos dan Pembangunan saya kasih nilai A,' tulis Umar dalam unggahannya.
Umar menilai demonstrasi adalah sarana belajar efektif mahasiswa sebagai agen perubahan dibandingkan hanya belajar secara daring.
"Turun ke jalan menurut saya lebih efektif agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," kata Umar, Kamis (8/10/2020)
Kemudian, UU Cipta Kerja juga dianggap memengaruhi kondisi mahasiswa ketika telah terjun di dunia kerja nanti.
Sehingga, hal itu perlu diperjuangkan.
"Omnibus law tidak hanya berdampak bagi buruh, tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," kata dia.
Umar mengingatkan, mahasiswanya yang mengikuti demonstrasi harus tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Hal senada juga dilakukan oleh dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jember M Iqbal.
Iqbal sengaja meliburkan pelaksanaan kuliah supaya mahasiswa bisa mengikuti aksi penolakan UU Cipta Kerja di bundaran DPRD Jember.
Ada empat kelas yang diliburkan pada Kamis (8/10/2020).
"Hari ini memang aja jam ngajar, kalau saya memberikan kuliah, saya menganggap saya mengingkari nurani mahasiswa," kata dia.
• Mahasiswi Ini Jadi Viral, Sebut Indonesia Jadi Negara Pancasalah, 5 Sila Pancasila Diplesetkan Semua
• Setelah Satu Jam Berorasi Massa Bubarkan Diri Secara Tertib
Bahkan Iqbal juga bergabung dalam aksi dan menyampaikan orasi penolakan UU Cipta Kerja.
Mahasiswa, kata Iqbal, sudah seharusnya memperjuangkan penolakan UU Cipta Kerja.
"Kalai mereka tidak menolak omnibus law, undang-undang ini akan memengaruhi nasib mereka," kata dia.
Sebab, sejumlah pasal terkait hak buruh dan tenaga kerja akan berpengaruh, seperti misalnya pesangon, hak cuti dan lain sebagainya.
"Itulah alasan saya meliburkan kuliah. Saya yakin ini perjuangan nurani, jadi tidak takut," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2020/10/09/06150041/dosen-dosen-yang-dukung-mahasiswa-berdemo-beri-nilai-a-dan-liburkan-kuliah?page=all#page2