Breaking News

Armenia-Azerbaijan Jadi Perang Dunia III, Negara-negara Besar Ikut Bertempur, Ini Buktinya

Pemerintah Armenia enggan melepas wilayah kayah minyak itu karena kautir terjadi genosida etnis Armenia yang menjadi mayoritas di wilayah sengketa itu

Editor: Alfred Dama
Tangkapan layar Youtube Sky News
Perang Armenoa vs Azerbaijan terus berkecamuk dengan melibatkan Turki 

Armenia-Azerbaijan Jadi Perang Dunia III, Negara-negara Besar Ikut Bertempur, Ini Buktinya

POS KUPANG.COM --Perang antara Armenia-Azerbaijan kini sudah memasuki minggu ke dua.

Sekitar 200 personil militer dan warga sipil dua negara itu tewas akibat gempuran senjata dan mesin-mesin perang

Perang berawal dari militer Azerbaijan yang menyerbu ke wilayah Nagorno-Karabakh  di Kauskasus timur yang dikuasai  Armenia.

Wilayah itu diklaim Azerbaijan namun dikuasai Armenia dan kini wilayah itu juga ditempati etnis Armenia 

Pemerintah Armenia enggan melepas wilayah kayah minyak itu karena kautir terjadi genosida etnis Armenia yang menjadi mayoritas di wilayah sengketa itu 

Sule Terancam Gagal Nikah Lagi,Hubungan Dengan Nathalie Holscher Terhalang Restu Anak,Ini Alasannya

Brisia Jodie Bosan Dituduh Rebut Pacar Marion Jola, Kini Ia Berikan Pengakuan Mengejutkan!

Ayah Kandung Betrand Peto Ungkap Perlakuan Ruben Onsu,Manis di Depan Kamera,Ternyata Begini Faktanya

Dokumen Rahasia Terungkap, AS Manfatkan Indonesia yang Dituduh Bantai 200.000 Penduduk Timor Leste

Komunitas Bela Diri asal Indonesia di Timor Leste jadi Geng Jalanan dan Pemerintah Sampai Keteteran

Perselisihan antar negara tetangga, Armenia dengan Azerbaijan kian hari kian meruncing.

Hujan roket pun tak bisa dihidari di kota Karabakh sampai detik ini.

ILUSTRASI. Perang Armenia vs Azerbaijan, ini bukti militer Turki bantu Azerbaijan.
ILUSTRASI. Perang Armenia vs Azerbaijan, ini bukti militer Turki bantu Azerbaijan. (Defence Ministry of Armenia/Handout via REUTERS)

Puluhan korban dari militer maupun sipil hampir setiap hari berjatuhan.

Ternyata pertempuran memperebutkan wilayah sengketa ini berpotensi menjadi perang dunia III.

Bagaimana tidak, banyak negara baik yang terang-terangan seperti Turki atau yang terselubung ikut campur dalam pertempuran tersebut.

Bahkan beberapa negara itu kedapatan mengirimkan pasukan militernya untuk membantu salah satu negara yang sedang bertikai.

Melansir dari The Guardian, Turki di bawah kepemimpinan Erdogan memang secara gamblang mendukung perjuangan Azerbaijan untuk melawan Armenia.

Bahkan Erdogan kedapatan mengirim pasukan militer bayara, ahli militer, serta artileri berat ke medan perang di Karabakh.

Mengutip dari AFP, (3/10/2020), Erdogan diketahui mengirim tentara bayaran yang berasal dari Suriah untuk membantu pasukan Azerbaijan.

Pada Jumat (2/10/2020) Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengatakan ke surat kabar Perancis Le Figaro, bahwa Turki telah "memberangkatkan ribuan tentara bayaran dan teroris" ke Azerbaijan dari Suriah utara.

Pashinyan dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon, menyatakan "keprihatinan serius" atas laporan "keterlibatan dalam aksi militer gerilyawan kelompok bersenjata ilegal dari Timur Tengah," ujar Kremlin.

Meski lewat akun Twitter pribadinya Erdogan mengatakan ingin menghancurkan Armenia, namun belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintahan Turki.

"Ada lagi potongan informasi yang salah terhadap Azerbaijan," ucap Hikmat Hajiyev asisten presiden urusan luar negeri Azerbaijan, dalam konferensi pers.

"Kami sepenuhnya menolaknya, Azerbaijan tidak butuh pasukan asing karena kami punya angkatan bersenjata profesional dan kami juga punya pasukan cadangan yang cukup."

Namun kenyataannya, salah seorang ahli militer asal Inggris mendapatkan bukti setidaknya sebanyak 1.200 orang Suriah datang ke Azerbaijan.

Armenia dan Azerbaijan kerahkan artileri berat di pertempuran terbaru
Armenia dan Azerbaijan kerahkan artileri berat di pertempuran terbaru (arabnews)

Kerabat ketiga tentara itu mengonfirmasi ke AFP anggota keluarga mereka tewas, sementara netizen membagikan foto 4 prajurit yang tewas dalam bentrokan.

Menurut Macron, laporan intelijen menunjukkan 30 prajurit yang ditarik dari "kelompok milisi" dari kota Aleppo di Suriah telah melintasi Gaziantep di Turki, dalam perjalanan menuju Azerbaijan.

"Para prajurit ini dikenali, dilacak, dan telah diidentifikasi," ungkapnya.

Di sisi lain, pasukan Armenia diketahui mendapat bantuan dari beberapa negara seperti Suriah dan Lebanon.

Orang-orang dari kedua negara tersebut kini dikerahkan ke Armenia dan masuk dlaam jajaran angkatan bersenjata Armenia.

"Orang-orang Armenia dari Suriah dan Lebanon sedang dikerahkan ke Armenia, dan mereka termasuk dalam jajaran angkatan bersenjata Armenia yang berperang melawan Azerbaijan," ucap Hajiyev.

Observatorium mengatakan, ratusan orang Armenia dari Suriah telah bergabung dalam pertempuran itu, tetapi seorang pejabat.

Armenia di Suriah utara membantahnya.

Anggota parlemen Armenia dari Lebanon Hagop Pakradounian menyampaikan, "Partai-partai politik Armenia tidak berniat mengirim orang-orang muda (ke Karabakh), tidak ada tindakan terorganisir seperti itu."*

Dalam foto handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 27 September 2020 menunjukkan pasukan Azerbaijan menghancurkan sistem anti-pesawat milik Armenia. Perang dua negara pecah di Nagorny Karabakh yang dikuasai pemberontak.
Dalam foto handout yang dirilis Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada 27 September 2020 menunjukkan pasukan Azerbaijan menghancurkan sistem anti-pesawat milik Armenia. Perang dua negara pecah di Nagorny Karabakh yang dikuasai pemberontak. ((Azerbaijans Defense Ministry via AP)/kompas.com)

Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Bukan Hanya Pertikaian 2 Negara, Pertempuran Armenia-Azerbaijan Ternyata Jadi Perang Dunia III, Tak Hanya Turki Tapi Beberapa Negara Lain Ikut Berperang, Ini Buktinya!  https://sosok.grid.id/read/412367439/bukan-hanya-pertikaian-2-negara-pertempuran-armenia-azerbaijan-ternyata-jadi-perang-dunia-iii-tak-hanya-turki-tapi-beberapa-negara-lain-ikut-berperang-ini-buktinya?page=all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved