Presiden Jokowi Kunjungi Labuan Bajo

Kunker di Labuan Bajo, Presiden Jokowi Bagikan Modal Usaha Untuk 60 Pelaku UMKM

Presiden RI Ir H. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Propinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT)

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Presiden RI Joko Widodo saat bertatap muka dengan pelaku UMKM 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Presiden RI Ir H. Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Propinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT), Kamis (1/10/2020).

Kunker di Provinsi NTT Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi proyek pembangunan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di Bandara Komodo Labuan Bajo menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 12.15 Wita.

Presiden Jokowi Kunker di Labuan Bajo Tinjau Sejumlah Proyek KSPN

Adapun rombongan yang ikut mendampingi Presiden Jokowi yakni Sekertaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana serta rombongan perangkat lainya.

Saat turun dari pesawat di Bandara Komodo Labuan Bajo, presiden Jokowi bersama rombongan diterima oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat. Turut hadir juga Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula dan pimpinan Forkopimda Manggarai Barat.

Satu Orang Pelaku Perjalanan dari Surabaya Karantina di Puskesmas Mauponggo

Usai diterima Gubernur Viktor, Presiden Jokowi didamping Gubernur Viktor dan rombongan meninjau proyek penatataan Kuliner Kampung Ujung, kemudian meninjau proyek jalan dan trotoar di jalan Soekarno Hatta.

Selanjutnya meninjau proyek Sarpras di Pelabuhan KUPP Labuan Bajo, lalu terus ke meninjau proyek pembangunan Obyek wisata Batu Cermin Labuan Bajo, kemudian ke terminal Multi Fungsi, Menjerita, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo dimana terminal tersebut sebelumnya pernah ditinjau oleh Presiden Jokowi pada 20 Januari 2020 lalu.

Saat meninjau proyek pembangunan terminal Multifungsi itu, Presiden Jokowi juga membagikan bantuan modal kerja bagi 60 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi memberikan semangat kepada para pelaku UMKM.

Ia tahu keadaan saat ini tidak gampang dan tidak mudah, baik itu untuk usaha mikro, kecil dan usaha menengah serta usaha besar karena saat ini dihadapi masa sulit dimana 215 negara saat ini sedang terkena pandemi Covid-19.

Namun demikian presiden Jokowi meminta tidak boleh mengeluh apalagi menyerah, namun harus tetap semangat dan jangan sampai semengat kerja kita jadi kendur, sehingga disaat memasuki masa normal kita siap memasuki dunia normal kembali.

"Jadi usahakan jangan ditutup usaha, kalau ditutup usaha, maka akan muncul sulit lagi, sehingga perlu dipertahankan, kerja keras sampai pada saat normal kembali. Kapan keadaan normal itu, pada saat kita mulai suntik vaksin,"ungkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengatakan, jika kondisi sudah normal kembali, tentu Pariwisata normal kembali, usaha modal semakin banyak dan lain sebagainya.

Sehingga Presiden Jokowi juga meminta agar modal usaha yang diberikan sebasar Rp 2,4 juta/UMKM itu tidak digunakan untuk kepentingan yang tidak bermanfaat tapi benar-benar digunakan untuk menambah modal usaha.

"Awas jangan sampai pake beli hand phone. Tapi ini bantuan untuk modal kerja, bukan hal-hal untuk beli hand phone atau beli sepeda motor,"ungkap Presiden Jokowi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved