Gubernur NTT Puji Upaya Pemkot Kupang Wujudkan Kota Maju dan Moderen
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat puji upaya Pemkot Kupang wujudkan kota maju dan moderen
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
"Semua catatan akan diperhatikan. Khusus penanganan sampah, kasih kami waktu 6 bulan untuk penataan masalah sampah," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya akan segera menindaklanjuti masukan dan arahan dari gubernur dengan segera membuat pertemuan untuk penyusunan proposal.
Jefri pada kesempatan tersebut memaparkan sebagai Ibu Kota Provinsi dan satu-satunya kota di NTT, Kota Kupang terus melakukan penataan kota yang lebih baik.
Namun diakuinya hingga saat ini Pemkot Kupang juga masih mengalami beberapa masalah yang sedang dalam proses pembenahan seperti air bersih dan sampah.
Tentang air bersih menurutnya berkat komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat saat ini Pemerintah Kota Kupang mendapat dukungan dana untuk peningkatan kapasitas sumber air di tiga titik yakni Kali Dendeng di Kelurahan Fontein, Air Sagu di kelurahan Batuplat dan sumber air di kompleks Kampus UKAW Kupang, Kelurahan Oesapa.
Diperkirakan dengan peningkatan kapasitas ini aka nada tambahan 38 ribu pelanggan atau sekitar 231 ribu jiwa.
Pemerintah Kota Kupang dengan persetujuan DPRD Kota Kupang juga telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk bantuan langsung air bersih bagi warga di titik-titik yang mengalami kekeringan.
Ia juga mengakui masalah sampah masih jadi momok yang memalukan bagi Kota Kupang. Ditambahkannya dengan keterbatasan armada dan sumber daya hanya 87 persen sampah yang bisa diangkut setiap harinya.
Untuk itu Pemkot akan mengambil langkah yang lebih tegas tentang sampah. Pemkot Kupang juga telah menambah sejumlah armada untuk pengangkutan sampah, tong sampah serta mobil tangki air.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTT atas bantuan satu unit mobil penyapu jalan.
Menanggapi tawaran kolaborasi dari Pemerintah Provinsi, Wali Kota minta waktu enam bulan ke depan untuk Pemkot Kupang untuk berusaha menangani sampah.
Tak lupa Ia juga membahas tentang wabah covid 19 dan demam berdarah yang masih mengancam Kota Kupang. Untuk itu menurutnya perlu ada upaya penanganan serius semua pihak, tidak hanya petugas kesehatan tapi juga semua jajaran di Pemkot Kupang mulai dari tingkat RT,RW, Lurah, Camat dan Perangkat Daerah terkait.
Usai melakukan kunjungan kerja di Kota Kupang, Gubernur bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat untuk memantau persiapan menyambut kunjungan Presiden RI hari ini.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)