Dukung Pariwisata Sebagai Prime Mover NTT, KKBM Kupang Baksos di Pantai Liman
Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai salah satu destinasi pariwisata yang mulai ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal, regiona
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso
Dia berharap kebersaman dan persatuan yang tercipta sebagai sesama anak bangsa tetap terpelihara sehingga generasi-generasi muda kedepan bisa saling meningkatan sinergi dalam berbagai bidang kehidupan.
Martinus juga mengajak warga setempat untuk sama-sama membersihkan sampah di Pantai Liman.
Adapun jenis sampah yang berserakan didomininasi sampah plastik dan bungkusan makanan dari para wisatawan pengunjung Pantai Liman yang belum tertib.
Ketua Panitia HUT KKBM 2020, Dr. Frans Sales,M.Pd pada kesempatan itu mengatakan, meski kita sedang menghadapi pandemi Covid-19, HUT KKBM kali ini dirayakan special, karena lebih memberi ruang untuk warganya berinteraksi dengan lingkungan sekitar, berolahraga dan juga berwisata.
Frans mengatakan, ada beberapa rancangan kegiatan yang sejatinya dilakukan KKBM dalam HUT tahun 2020 yakni Baksos Bersih Pantai Liman, Baksos Sumbangan dari para pihak serta dukungan Buku- Buku Pariwisata dari PT. Fortuna Eplore Indo yang adalah penerbit Majalah Wisata FORTUNA sebagai upaya untuk mendukung gerakan literasi khusus di bidang pariwisata.
Beberapa kegiatan lain, kata Frans, lomba futsal antar kecamatan dari Kabupaten Sikka di Kupang yang pagelarannya masih dikondisikan dengan melihat tren pandemi Covid-19, juga pentas seni budaya daerah, seminar dan nisa penutupan kegiatan.
"Jadi di Liman ini kita namai kegiatan Baksos Wisata. Kerja bakti sambil berwisata dan menikmati indahnya pesona pantai Liman yang sangat memikat juga berolahraga lewat Tarung Derajat untuk rekreasi sekaligus memotivasi pengembangan mental generasi muda,”ujarnya.
Ketua KKBM, Theo da Cunha dalam sambutan yang disampaikan sekretaris KKBM, Fidelis Nogor mengatakan, KKBM sebagai wadah sosial kemasyarakatan dalam program kerjanya memberi perhatian serius pada urusan sosial kemasyarakatan, selain penataan organisasi dan kelembagaan.

Kehadiran KKBM Kupang di Pantai Liman, katanya, merupakan bagian dari semangat merajut kebersamaan dan persaudaraan antar sesama anggota KKBM dan warga sekitar, terutama warga Semau untuk sama-sama mendukung program pemerintah Provinsi NTT mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan salah satu point dalam Sapta Pesona yakni urusan kebersihan.
Fidel menyampaikan terima kasih dari KKBM Kupang atas sambutan hangat dari tokoh Semau, Martinus Toesbele dan warga Pantai Liman dalam kegiatan Baskos HUT KKBM kali ini.
Dia berharap kerja sama KKBM dan warga Semau terus dibangun dan ditingkatkan dalam waktu-waktu mendatang.
Baksos bersih sampah dari KKBM- GPS- Tarung Derajat kali ini, menyisir beberapa spot di kawasan Pantai Liman mulai dari gerbang masuk Pantai Liman, Kawasan Home Stay milik Martinus Toesbele hingga kawasan Cottage Liman yang dibangun pemerintah Provinsi NTT.
Lebih dari dua jam kerja bakti, terkumpul kurang lebih 8 kantong besar sampah plastik yang kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir.
Selain membersihkan sampah dan membagikan buku, masyarakat Liman juga mendaptkan oleh-oleh anakan pohon Afrika yang ditengarai merupakan pohon ajaib dan murajar dalam menyembuhkan aneka penyakit mulai dari gural darah, asam urat, darah tinggi, dan lain sebagainya.
• Bupati Eliaser Yentji Sunur: Pemkab Lembata Berencana Ajukan Pinjaman Daerah 400 Miliar,Alasannya ?
• Ada Bocoran Gelombang 11, Prakerja Gelombang 10 Ditutup SIANG Ini, Kuota Kepesertaan yang Dicabut
Penyerahan anakan dan stek pohon Afrika , itu dilakukan oleh salah satu senior KKBM Kupang, Fransiskus Xaverius Keytimu kepada Martinus Toesbele dan seorang tokoh Semau lainnya untuk dibudidayakan melalui stek. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gerardus Manyella)