Peristiwa G30S/PKI (3): Benarkan Ada Keterlibatan CIA dalam Gerakan 30 September PKI? Ini Kisahnya

Agar eksekusi lancar, Pentagon menaruh Jip dan sejata Ada banyak pemancar SSB gelombang pendek untuk keperluan telekomunikasi militer Indonesia.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
ilustrasi peristiwa G30S/PKI 

Ini adalah lanjutan dari tulisan edisi sebelumnya dengan judul: Peristiwa G30S/PKI (2): PKI Berdiri Karena Terinspirasi Revolusi Oktober 1917? Ini Kisah Lengkapnya
-------------------------------------

Peristiwa G30S/PKI (3): Benarkan Ada Keterlibatan CIA dalam Gerakan 30 September PKI? Ini Kisahnya

POS-KUPANG.COM - Di antara sekian banyak teori soal peristiwa G30S, keterlibatan Amerika Serikat mungkin yang paling sulit dipahami.

Teori ini jauh berbeda dengan narasi Orde Baru yang “mengkambinghitamkan” PKI seutuhnya.

Perlu diingat, saat itu Amerika tengah berebut pengaruh dengan Uni Soviet yang menyebarkan komunisme.

Tim Weiner dalam bukunya Legacy of Ashes: The History of the CIA (2011) menuturkan, saat itu AS mengkhawatirkan sikap Presiden Soekarno yang cenderung memihak komunisme.

Apalagi, Soekarno juga pernah menghina AS dengan menolak bantuan keuangan dari IMF. "Go to hell with your aid!" begitu ungkapan Soekarno yang menolak bergabung dengan Blok Barat.

CIA pun diberi tugas untuk menyingkirkan Soekarno.

Sejak dekade 1950-an, CIA mencoba berbagai operasi rahasia mulai dari membuat film porno dengan Soekarno palsu hingga menyuplai senjata untuk pemberontakan.

Amerika mencoba mendekati militer, kendati militer sendiri terpecah menjadi beberapa faksi.

Satu yang diyakini bisa digunakan Amerika Serikat adalah Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal (Letjen) Ahmad Yani.

"Duta Besar Amerika yang baru untuk Indonesia, Howard Jones, mengirim pesan telegram kepada Menlu, mengabarkan bahwa Jenderal Nasution adalah antikomunis yang dapat dipercaya dan para pemberontak tidak memiliki peluang untuk menang," tulis Weiner.

Siswa SMP Sandaniel Oepoli Dapat Ilmu Teknologi Komputer Gratis dari Satgas Yonarmed 3/105 Tarik

Mayat Diperairan Mauponggo: Keluarga Terima Kematian Korban Sebagai Musibah

Bendera PKI berlambang palu dan arit. (SHUTTERSTOCK)
Bendera PKI berlambang palu dan arit. (SHUTTERSTOCK) (Kompas.com)

Bahaya PKI

Teknisi telekomunikasi asal Jerman, Horst Henry Gerken dalam bukunya A Magic Gecko, Peran CIA di Balik Jatuhnya Soekarno (2011) bercerita, keresahan politik saat itu sudah tersebar di mana-mana.

Partai Komunis Indonesia (PKI) tumbuh besar dan diisi atau terafiliasi dengan sejumlah politisi penting, tokoh militer, dan pengusaha.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved