Breaking News

Pilkada Solo 2020

Bersaing di Pilkada Solo 2020,Ini Perbandingan Kekayaan Bagyo Wahyono & Gibran, Bak Langit dan Bumi

Bersaing di Pilkda Solo 2020, Ini Perbandingan Kekayaan Bagyo Wahyono dan Gibran, Bak Langit dan Bumi

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Solo
Bacalon Pilkada Solo, Bagyo Wahono dan Gubran Rakabuming 

Sub Total Rp 1.094.475.781

HUTANG Rp 4.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 1.090.475.781

Profil Bagyo Wahyono dan FX Supardjo

Menjadi rival anak Presiden, siapakah Bagyo Wahyono dan FX Supardjo?

Tidak banyak informasi tentang sosok Bagyo Wahyono dan FX Supardjo.

Calon Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono.
Calon Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono. (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

Namun, keduanya merupakan warga dari kalangan biasa.

Mengutip pemberitaan TribunJateng, Bagyo Wahyono berprofesi sebagai seorang penjahit baju.

Ia merupakan warga RT 01/06, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo.

Sedangkan FX Supardjo adalah warga RT 01/07 Kampung Karangturi, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan Solo.

Di wilayah setempat, FX Suparjo menjabat sebagai Ketua RW.

Pasangan bakal calon perseorangan Bajo saat menjawab pertanyaan sejumlah pewarta.
Pasangan bakal calon perseorangan Bajo saat menjawab pertanyaan sejumlah pewarta. (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Ketua Tim Sukses Bajo, Robert Hananto mengungkap pasangan ini disokong oleh Yayasan Tikus Pithi.

Penelusuran Tribunnews.com, Tikus Pithi merupakan istilah yang melekat dengan Yayasan Surya Nuswantara.

Dikutip dari portal resmi Kabupaten Kuloprogo, Yasayan Surya Nuswatara merupakan badan usaha di bidang ekonomi dan sosial yang didirikan pada 15 Desember 2014 oleh Bpl Tuntas Subagyo di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Tikus Pithi Anoto Baris adalah merupakan masyarakat kecil yang menyusun barisan untuk memperjuangkan nasib bangsa.

Kata tikus-tikus pithi anoto baris disebut sudah pernah dipakai atau ada pada zaman Singosari maupun Majapahit.

Sementara di akun Facebooknya, pimpinan Yayasan Surya Nuswantara, Tuntas Subagyo, sempat mengkampanyekan cita-citanya untuk maju sebagai calon Independen dalam Pilpres 2019.

Tuntas Subayo, pimpinan Yayasan Surya Nuswantara
Tuntas Subayo, pimpinan Yayasan Surya Nuswantara (FB Tuntas Subagyo)

Namun, kita ketahui, cita-cita itu gagal karena tidak ada calon perseorangan dalam Pilpres 2019. 

Adapun di akun Facebooknya, Yayasan Surya Nuswantara, terlihat aktivitas-aktivitas yayasan di sejumlah daerah termasuk di Solo pada 2019 lalu.

Aktivitas Yayasan Surya Nuswatara di Solo pada 2019 lalu
Aktivitas Yayasan Surya Nuswatara di Solo pada 2019 lalu (FB Yayasan Surya Nuswantara)

Getol Usung Calon Perseoangan

Dikutip dari Tribun Jateng, Yayasan Surya Nuswantara banyak mengusung calon independen di Pilkada 2020. 

Tidak hanya pasangan Bajo, beberapa kandidat yang diusung Tikus Pithi sempat mendaftar dan menyerahkan berkas pencalonan, namun ditolak lantaran tidak memenuhi syarat.

Komisioner KPU Jateng, Muslim Aisha, menuturkan banyak calon perseorangan yang diusung gerakan Tikus Pithi.

"Hampir semua calon dari jalur perseorangan diusung. Ini mengingatkan dulu pada 2018 saat pemilihan gubernur dimana gerakan ini ingin mengusung calon gubernur dari perseorangan, tapi gagal, nggak lolos," jelasnya saat menyambangi Kantor Tribun Jateng, Rabu (26/2/2020).

Menurutnya, Tikus Pithi bergerak di beberapa kabupaten/kota di Jateng lantaran memiliki jaringan.

Antara lain di Kendal, Demak, Solo, Boyolali, Rembang.

Sementara, Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jateng, Paulus Widiyanto menuturkan Tikus Pithi memiliki slogan Natha Baris (merapikan baris).

"Mereka ada di beberapa tempat. Kemudian, berproses di pilkada. Terorganisir lumayan rapi. Sehingga ada dukungan," ujarnya.

Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Jateng, Diana Ariyanti, menambahkan pasangan independen dari Kota Solo yang sudah berstatus diterima yakni Bajo memang unik.

"Mereka berdua merupakan penjahit dan ketua RW, tapi bisa mengumpulkan syarat pencalonan sebanyak itu," jelasnya.

KPU Jateng juga masih bertanya-tanya tujuan gerakan Tikus Pithi yang getol mencalonkan kadernya melalui jalur perseorangan di beberapa daerah.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Daryono) (TribunJateng/mamdukh adi priyanto)

Jadi Calon Wali Kota Solo, Gibran Laporkan Harta Kekayaan Rp 21,1 Miliar dan Utang Rp 895 Juta

Gibran Rakabuming dengan wajah semakin glowing
Gibran Rakabuming dengan wajah semakin glowing (instagram)

 
TRIBUNNEWS.COM - KPU telah menetapkan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sebagai salah satu pasangan yang akan bertarung di Pilkada Solo 2020.

Di Pilkada Solo 9 Desember 2020 mendatang, Gibran-Teguh akan melawan pasangan dari jalur independen yaitu Bagyo Wahyono-FX Suparjo.

Sebagai calon kepala daerah, Gibran diwajibkan melaporkan daftar harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Yang kemudian oleh KPK, laporan tersebut diunggah dan bisa diakses oleh masyarakat umum di situs elhkpn.kpk.go.id.

Baca: Anak dan Menantu Jokowi Maju di Pilkada 2020, Ini Harta Kekayaan Gibran dan Bobby

Baca: Gibran Dapat Nomor Urut 1, Bobby Nomor Urut 2, Siapa yang Bakal Ikuti Jejak Jokowi?

Baca: Sejarah Berulang, Dapat Nomor Urut 1 Sama Seperti Jokowi 10 Tahun Lalu, Apa Maknanya Buat Gibran?

Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) itu, Gibran tercatat memiliki harta sebesar Rp 21.152.810.130.

Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang hampir separuh kekayaan yang dimiliki putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Gibran memiliki lima bidang tanah yang berada di Sragen dan Surakarta dengan nilai mencapai Rp 13,4 miliar.

Aset lain yang menyumbang kekayaan Gibran adalah harta lainnya yang mencapai Rp 5.552.000.000.

Ayah dua anak itu juga masih memiliki aset berupa kas dan setara kas senilai Rp 2.154.396.134.

Daftar harta kekayaan lainnya yang dipunyai Gibran adalah alat transportasi dan mesin senilai Rp 682 juta dan harta bergerak lainnya Rp 260 juta.

Namun, Gibran memiliki utang sebesar Rp 895.586.004 sehingga mengurangi nilai asetnya.

Gibran Rakabuming Raka saat jumpa pers dengan wartawan, Selasa (11/2/2020). Menilik ke belakang tiga tahun lalu, Gibran Rakabuming belum menunjukkan tanda-tanda ketertarikannya pada dunia politik. Ia memilih jualan martabak. (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Baca: Di ILC, Fahri Hamzah Jawab Hujatan karena Dukung Gibran di Pilkada Solo: Kita Semua Berubah

Baca: Bambang Wuryanto Bantah Megawati Jadi Jurkam Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Baca: Dikritik Usai Dukung Gibran di Pilkada Solo, Begini Reaksi Tegas Fahri Hamzah: Soroti Perubahan

Berikut daftar harta kekayaan Gibran Rakabuming Raka dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 13.400.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/300 m2 di KOTA SURAKARTA, HASIL SENDIRI Rp 6.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/2000 m2 di SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp 2.600.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/2000 m2 di SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp 2.600.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/112 m2 di KOTA SURAKARTA, HASIL SENDIRI Rp 1.500.000.000

5. Tanah Seluas 113 m2 di KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp 700.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 682.000.000

1. MOTOR, HONDA SCOOPY Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 7.000.000

2. MOTOR, HONDA CB-125 Tahun 1974, HASIL SENDIRI Rp 5.000.000

3. MOTOR, ROYAL ENFIELD ROYAL ENFIELD Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 40.000.000

4. MOBIL, TOYOTA AVANSA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000

5. MOBIL, TOYOTA AVANSA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 60.000.000

6. MOBIL, ISUZU PANTHER Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 70.000.000

7. MOBIL, DAIHATSU GRAND MAX Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 60.000.000

8. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 260.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.154.396.134

F. HARTA LAINNYA Rp 5.552.000.000

Sub Total Rp 22.048.396.134

HUTANG Rp 895.586.004

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 21.152.810.130

Gibran Dapat Nomor Urut 1

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut satu di Pilkada Solo 2020.

Ternyata nomor urut ini, sama seperti yang didapatkan ayahnya, Jokowi saat bertarung di Pilkada Solo 2010 sekaligus memenangkan kontestasi pilkada 10 tahun yang lalu.

Lalu, bagaimana reaksi Gibran?

Ayah Jan Ethes ini tidak mempersoalkan mendapatkan nomor berapa pun pada Pilkada Solo 2020.

Bahkan, untuk nomor satu ini dirinya tidak memiliki arti khusus.

Menurut dia, nomor satu maupun nomor dua sama baiknya.

"Alhamdulillah hari ini pengundian nomor urut berjalan dengan lancar," kata dia, Kamis (24/9/2020).

"Saya dan Pak Teguh mendapatkan nomor 1, tapi nomor 1 sama nomor 2 sama baiknya," kata dia.

Dia menjelaskan, paling penting bagi dirinya dan Teguh saat ini adalah mentaati protokol kesehatan.

"Penting adalah kesehatan warga," jelas dia.

Mereka menjelaskan, waktu datang juga hanya menggunakan satu mobil bertiga yakni dirinya, Teguh dan YF Sukasno selaku LO.

Dia mengatakan, bakal memfokuskan semua kegiatan secara online seperti blusukan online, konser online dan lain sebagainya.

"Nanti akan diperketat lagi, untuk kegiatan online," papar dia.

Pakai Baju Putih

Dua Pasangan Calon (Paslon) peserta Pilkada Solo 2020 datang ke The Sunan Hotel, Kamis (24/9/2020) pukul 13.00 WIB.

Paslon yang diusung sejumlah Parpol di Solo, Gibran Raka Buming Raka - Teguh Prakosa kompak datang menggunakan kemeja putih.

Sementara, paslon dari Jalur Independen Bagyo Wahyono - FX Suparjo menggunakan baju hitam.

Saat datang, semua paslon nampak menjalakan protokol kesehatan Covid-19.

Gibran saat dikonfirmasi menginginkan nomor berapa, dia tidak mempersoalkan berapa nomor yang dia dapat.

"Nomor 1 tidak apa-apa, nomor 2 tidak masalah," jelas dia sambil berjalan ke tempat duduk.

Saat sampai di lokasi, Gibran dan Teguh menyempatkan mendatangi pasangan lawan yakni Bagyo - FX Suparjo.

Mereka saling menyapa sebentar kemudian kembali ke tempat duduk.

Perolehan Nomor Urut

Dalam rapat pleno pengambilan dan penetapan nomor urut ini, ada beberapa mekanisme yang diterapkan.

Ada dua tahap dalam pengundian ini.

Pertama adalah para calon wakil Wali Kota Solo mengambil nomor untuk digunakan menentukan calon mana yang mengambil lebih dulu pada pengundian kedua.

Artinya pada pengundian pertama diambil oleh calon wakil wali kota Solo Teguh dan Suparjo.

Dalam pengundian pertama Teguh mendapatkan nomor 01 dan Suparjo mendapatkan nomor 06.

Sementara tahap kedua pengambilan nomor urut dimulai dari pasangan Gibran-Teguh.

Kemudian diikuti Bagyo - Suparjo.

Saat pengambilan nomor urut tahap kedua, Gibran - Teguh mendapatkan nomor urut pada Pilkada Solo 2020 yakni 01 dan Bajo mendapatkan nomor urut 02.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Reaksi Gibran, Setelah Dapat Nomor Urut Sama Seperti Jokowi di Pilkada Solo 10 Tahun lalu

(Tribunnews.com/Sri Juliati, TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved