Klinik Aborsi
KLINIK Aborsi Ilegal Digerebek Polisi, Tiga Tahun Beroperasi, Septic Tank Penuh Janin yang Dibunuh
Sudah berlangsung lama hingga sudah meraup keuntungan hingga miliaran rupiah. Akhirnya klinik aborsi ilegal ini berhasil digerebek polisi.
Diketahui dalam penggerebekan klinik aborsi ilegal ini diamankan barang bukti berupa 1 set alat Sactum atau Vacum penyedot darah bakal janin, 1 set tempat tidur untuk tindakan aborsi,1 unit alat tensi darah dan 1 unit alat USG 3 Dimensi.
Kemudian juga ada 1 unit alat sterilisasi, 1 set tabung oksigen, 1 buah nampan Stainles, 1 buah nampan besi, dan 1 kain selimut warna putih garis-garis yang ikut diamankan oleh polisi.
Barang bukti selanjutnya ada 1 bungkus obat antibiotik Amoxicillin, 1 strip obat anti nyeri Mefinal, 1 strip Vitamin Etabion dan 2 buah buku pendaftaran.
Untuk semua tersangka dijerat Pasal 346 KUHP dan atau Pasal 348 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 194 Jo pasal 75 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Ancamannya maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp 1 milliar.
Keuntungan dibagi rata
Dalam keterangannya, Yusri menjelaskan, keuntungan yang diperoleh dari pekerjaan pembunuhan janin tersebut dibagi dengan porsi 40 persen untuk dokter berinisial DK.
Sementara itu, sisa keuntungannya dibagi ke 8 orang lainnya.
"Pembagian dokter dapat bagiannya 40 persen, kemudian nanti ada agentnya sendiri, kemudian ada juga untuk pegawainya. Pegawainya dibayar Rp 250 ribu sehari," ungkap Yusri.
"Kalau kita hitung rata-rata setiap hari dia bisa menerima 5-6 pasien dengan keuntungan sehari Rp 10 juta," imbuh Yusri.
Jaring pasien lewat website
Kombes pol Yusri Yunus menjelaskan, klinik tersebut menjaring para pasien melalui website mereka klinikaborsiresmi.com.
"Bagaimana cara mereka menarik pasien? Itu melalui website. Ada 1 website, website itu adalah klinikaborsiresmi.com. Nanti kita koordinasi dengan Kominfo, juga nanti dengan cyber untuk bisa patroli lagi. Karena ini sangat terbuka sekali di website tersebut," jelas Yusri.
Setelah itu, pihak klinik akan menghubungi pasien untuk datang ke klinik untuk melakukan aborsi usai membuat janji sebelumnya.
"Caranya akan diperiksa dulu pasien yang akan aborsi untuk memastikan berapa umur janinnya, seperti apa tindakan yang dilakukan dokter ini, ini akan dilakukan pemeriksaan awal. Kalau memang bisa diaborsi, akan dilakukan tindakan diaborsi," imbuh Yusri.
Yusri juga menambahkan, klinik aborsi itu diduga sudah beroperasi sejak 2017 silam.