KABAR TERBARU! Ekonomi Timor Leste Diprediksi Bangkrut 2027, Tiga Tahun Lagi Ladang Minyaknya Kering

Meski demikian Presidennya Ramos Horta sebut Timor Leste optimis bisa berkembang, melihat dari jejak sejarah dan kesulitan ekonomi mereka.

Editor: Frans Krowin
Australia Plus ABC
Jose Ramos Horta memuji Hilary Clinton dan mengatakan pencalonan Donald Trump sebagai Presiden AS sangat mengkhawatirkan. 

KABAR TERBARU! Ekonomi Timor Leste Diprediksi Bangkrut 2027, Tiga Tahun Lagi Ladang Minyaknya Kering  

POS-KUPANG.COM - Saat ini kekhawatiran publik internasional terhadap Timor Leste semakin tinggi. Negara baru itu disebut sulit berkembang sebagai negara maju.

Ada laporan menyebutkan, negara ini masuk dalam salah satu negara termiskin di dunia. 

Dari 162 negara,  Timor Leste berada pada posisi 152.

Meski dipandang sebagai negara miskin, Timor Leste merupakan negara yang kaya akan minyak dan Gas bumi.

Walau demikian, kenyataanya sumber daya alam itu belum bisa mengakat ekonomi di negara baru itu.

 Sementara itu menurut Al Jazeera, ladang minyak gas utama miliki Timor Leste akan mengering pada tahun 2022.

Bahkan diperkirakan ladang minyak di Bumi Lorosae akan bangkrut pada tahun 2027.

Negara itu bergantung pada sektor energi minyak yang menyusut, dan pendapatan itu telah menyumbang 78 persen dari anggaran tahun 2017.

Meski demikian Presiden Ramos Horta sebut Timor Leste optimis bisa berkembang, melihat dari jejak sejarah Timtim atau Timor Timur  dan kesulitan ekonomi mereka.

Karya Bakti HUT ke 75 TNI Tahun 2020 Korem 161/Wira Sakti

Soal & Jawaban TVRI Kamis 24 September 2020 SD Kelas 4-6 Apa Saja Kekurangan Dari Budidaya Minapadi?

Timor Leste, Bedera Negara Timor Leste
Timor Leste, Bedera Negara Timor Leste (Grid.id)

Negara tersebut dikatakan sepenuhnya merdeka pada tahun 2002, setelah periode tiga tahun pemerintahan PBB.

"Pada tahun 2002 kami memiliki 19 dokter di seluruh Timor Leste, dan tahun 2017 kami memiliki hampir 1.000," kata Presiden Ramos Horta.

"Kami tidak memiliki lsitrik di manapun, termasuk ibu kota Dili, saat ini kami memiliki listrik berkelanjutan di 80 persen negara, 20 persen sisanya menggunakan metode tenaga surya," imbuhnya.

Presiden Ramos Horta, yang dianugerahi penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 1996 karena melobi pemimpin asing untuk penarikan Indonesia.

Dia mengatakan bahwa pemerintahnya tidak lagi bergantung pada mencairnya cadangan minyak dan gas bumi.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved