130 Personel Gabungan Amankan Pleno Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wabup Manggarai

130 personel gabungan amankan Rapat Pleno penetapan nomor urut paslon bupati dan wabup Manggarai

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Sebanyak 130 personel gabungan dari Polri, Brimob dan TNI diterjunkan untuk mengamankan berjalannya Rapat Pleno Terbuka Penarikan dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dan Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Tahun 2020

Adapun Rapat Pleno tersebut berlangsung di Gedung Manggarai Convention Center (MCC) di Jalan Motang Rua, Kelurahan Mbamuku, Kecamatan Langke Rembong, Kamis (24/9/2020) siang.

Sebelumnya pada penetapan Paslon, Rabu (23/9/2020) juga dilakukan pengamanan ketat oleh Personel gabungan. Adapun pimpin dalam pengamanan itu Kabag Ops Polres Manggarai AKP Burhanudin.
Adapun terlihat di depan gedung MCC tanpak sebuah mobil water canon Polisi juga dikerahkan.

• Paslon SN-KT Tidak Mau Sesumbar Mengenai Angka Nomor Urut 1

Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH.,S.IK kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, sebanyak 130 orang personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan itu. Selain itu juga untuk mengawasi agar tidak ada Paslon yang membawa massa yang banyak demi mencegah pademi Covid-19.

Mas Anton juga menghimbau agar Paslon tidak mengerahan massa dan patuhi sesuai dengan aturan-aturan yang sudah dikeluarkan untuk pencegahan Covid-19. Pihaknya akan tindak tegas di lapangan kalau ada Paslon yang melanggar ketentuan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 sebab diketahui bersama sudah banyak yang korban dari Covid-19.

• Empat Paslon Deklrasikan Kampanye Damai Dan Taat Protokol Kesehatan

Dandim 1612 Manggarai Letkol Kav Ivan Alfa, S.Sos juga kepada POS-KUPANG.COM mengatakan, pihaknya mengharapkan kepada Paslon agar mematuhi aturan yang ditentukan untuk pencegahan covid-19 dengan tidak mengumpulkan massa yang banyak. Sehingga menghindari dari adanya cluster baru Pilkada.

Dikatakan Dandim Ivan, jika ditemukan ada Paslon yang mengumpulkan banyak massa maka pihaknya akan melakukan tindak tegas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)