Warga Desa Koak, Satar Mese Rindu Listrik

Warga Desa Koak di Kecamatan Satar Mese meminta listrik untuk penerangan bagi mereka

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Warga desa Koak 

POS-KUPANG.COM | RUTENG----Warga Desa Koak di Kecamatan Satar Mese meminta listrik untuk penerangan bagi mereka. Sebab selama ini mereka pada malam hari dinaungi gelap gulita.

Blasius Sandar (53) warga Desa Koak, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (22/9/2020) mengatakan bukan hanya warga Desa Koak yang belum diterangi listrik dari PLN, namun juga ada desa tetangga lain di Kecamatan Satar Mese, seperti Desa Tado, Desa Langgo dan Desa Satar Loung yang juga warga belum menenikmati penerangan listrik.

Blasius mengatakan, belum ada penerangan listrik, mereka pada malam hari hanya mengandalkan lampu pelitah, lampu sehen atau tenaga surya dan bagi yang memiliki uang menggunakan mesin genzet sebagai sumber arus listrik.

KPU Malaka Serukan kepada Para Paslon Wajib Taati Protokoler Kesehatan

"Saya punya pakai lampu tenaga surya beli sendiri tapi tidak terang juga. Kami hidup menderita pada malam hari, gelap sekali malam,"ungkap Blasius.

Blasius juga mengatakan di Desa Koak bukan hanya rumah warga yang membutuhkan penerangan listrik, namun juga ada fasilitas publik yang juga membutuhkan penerangan listrik seperti
SDK Woa, SDN Ulu Koak, SMPN 14 Satar Mese, SMAN 4 Satar Mese dan Pustu.

Wajah Kota Ende Pasca Hujan Hari Ini, Warga Turun ke Jalan

"Tentu fasilitas publik ini juga sangat memerlukan listrik, bagaimana kalau sekolah misalnya bantuan komputer tenti harus membutuhkan arus listrik, kalau tidak mubazir. Jadi kerinduan kami ini semoga pemerintah dan pihak PLN memperhatikan harapan kami akan penerangan listrik ini,"ungkap Blasius.

Warga Desa Koak lainya, Paulus Pota (61) juga mengaku merek menggunakan pakai lampu pelita untuk penerangan malam hari karena tidak ada listrik.

"Saya punya pakai lampu pelita anak, tidak ada uang mau beli genzet apalagi biayanya sangat mahal. Saya minta pemerintah dan PLN bisa perhatikan penderitaan kami ini,"ungkap Pota. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved