Berita Kriminal
Membunuh Karena Butuh Uang TERNYATA Pasangan Pembunuh Sadis Kalibata Andalkan Gaji Laeli
Kebutuhan ekonomi keduanya, lanjut Yusri, sebenarnya sempat tercukupi ketika LAS masih mengajar les bagi para mahasiswa.
POS KUPANG.COM--- Pembunuhan yang korbannya tewas dimutilasi di Apartemen Kalibata City akhirnya terungkap sepenuhnya.
Dua sejoli, Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri jadi tersangka pembunuhan pada Rinaldi Harley Wismanu.
Seperti diketahui, jasad Rinaldi Harley Wismanu ditemukan sudah termutilasi jadi 11 bagian di Apartemen Kalibata City.
Mengenai alasan melakukan pembunuhan, Laeli dan Fajri mengaku melakukan aksinya demi makan dan membayar biaya indekos.
Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kedua tersangka memiliki masalah ekonomi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Mereka mengakui sudah beberapa hari tidak makan sehingga timbul niatan untuk melakukan pemerasan. Awalnya pemerasan pada korban, kemudian mencari, yang terdekat adalah korban mutilasi ini," ucap Yusri.
Selain untuk biaya makan, keduanya juga terdesak ekonomi untuk membayar indekos.
Yusri mengungkapkan, selama ini DAF dan LAS tinggal bersama di sebuah indekos.
DAF sendiri sebenarnya sudah berkeluarga, namun akhirnya berpisah karena kehadiran LAS.
Tersangka berinisial DAF dan LAS diperlihatkan saat konferensi pers pengungkapan mutilasi, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). Polisi menangkap dua pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu yang ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta, dengan motif ingin menguasai harta korban. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
"DAF ini sebenarnya sudah memiliki keluarga tetapi sempat pecah dengan kehadiran L ini," kata Yusri.
Kebutuhan ekonomi keduanya, lanjut Yusri, sebenarnya sempat tercukupi ketika LAS masih mengajar les bagi para mahasiswa.
Namun LAS tak lagi bekerja akibat pandemi.

"LAS sempat mengajar les untuk mahasiswa mahasiswi suatu perguruan, karena dia ahli dalam kimia ya," tuturnya.
Tersangka Laeli diketahui merupakan lulusan Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Ia juga pernah mengikuti olimpiade Kimia tingkat provinsi.
Perkenalan Rinaldi dengan para tersangka berawal dari aplikasi Tinder.