Timor Leste Pernah Dilanda Bentroken Hebat, Untung Ada Perintah Xanana Gusmao Tangkap Anak Muda Ini!

Baik PNTL maupun F-FDTL tidak memiliki kepercayaan dari penduduk atau kapasitas untuk memberikan keamanan dan ketertiban yang memadai.

Editor: Frans Krowin
oneroadtolondon.com
Tentara wanita di parade militer merayakan peringatan ke-17 pasukan pertahanan Timor Leste, Dili 2 Februari 2018 

Timor Leste Pernah Dilanda Bentroken Hebat, Untung Ada Perintah Xanana Gusmao Tangkap Anak Muda Ini!

POS-KUPANG.COM - Secara resmi, Timor Leste lepas dari pelukan Indonesia tahun 1999. Namun secara resmi, negara di ujung timur Pulau Timor tersebut baru diakui merdeka pada tahun 2002.

Kemerdekaan itu direngkuh Timor Leste setelah memenangkan referendum.

Sejak saat itu, Indonesia tidak lagi memiliki campur tangan atas kawasan itu, dan Timor Leste menjadi negara yang berdiri sendiri.

Namun, pada masa awal kemerdekaan yang baru seumur jagung, tepatnya tahun 2006, negara yang belum 5 tahun merdeka itu tiba-tiba dilanda krisis hebat.

Melansir Red Pepper, pada April 2006, Dili terbakar. Peristiwa itu terjadi setelah 600 tentara berselisih dengan pemerintah Timor Leste.

Krisis tersebut menyebabkan bentrokan hebat antara kepolisian nasional Timor Leste (PNTL) dengan pasukan militer (F-FDTL).

Akibatnya, terjadilah kekosongan kekuasaan dan rusaknya hukum hingga ketertiban di seluruh negeri.

Baik PNTL maupun F-FDTL tidak memiliki kepercayaan dari penduduk atau kapasitas untuk memberikan keamanan dan ketertiban yang memadai. 

Peduli Keamanan Tamu, Karyawan Aston Kupang Tes Rapid Tahap 3, Hasil Non Reaktif

Hanya Souvenir Kecil, Jaksa Pinangky Pernah Transfer Rp 20 Juta ke Putri Mantan Dirjen Imigrasi RI

Xanana Gusmao. (batam.tribunnews.com)
Xanana Gusmao. (batam.tribunnews.com) (batam.tribunnews.com))

Tuduhan berulang tentang pelecehan seksual, pelanggaran hak asasi manusia, distribusi senjata ilegal, dan keterlibatan dalam perdagangan gelap telah melemahkan kepercayaan publik pada PNTL pada khususnya.

Penyebab utama kiris tersebut adalah konflik antarelemen militer Timor Leste yang disebabkan oleh diskriminasi di dalam tubuh militer.

Sekitar 1.400 prajurit dipecat, atas tuduhan desersi, tindakan diskriminatif ini memicu pemberontakan hebat.

Hal itu berubah menjadi upaya kudeta dan aksi kekerasan di ibu kota Dili, krisis ini bahkan memicu intervensi militer hebat dan mundurnya Perdana Menteri Timor Leste, Mari Alkatiri.

Krisis tahun 2006 menunjukkan baik polisi maupun militer tidak netral secara politik, kedua lembaga tersebut terpecah-pecah karena kesetiaan daerah dan politik yang bercampur dalam jajaran.

Dengan runtuhnya sektor keamanan dan hukum dan ketertiban secara umum, pasukan penjaga perdamaian multinasional diminta untuk memulihkan ketertiban pada akhir Mei 2006.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved