Layanan Perpanjangan SIM Khusus Perempuan, Ibu - Ibu Merasa Lebih Terbantu, Ada Yang Kecewa
Perpanjangan surat ijin mengemudi ( SIM) khusus perempuan diselenggarakan oleh Polres Kupang Kota melalui Satlantas di Lippo Plaza Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Layanan Perpanjangan surat ijin mengemudi ( SIM) khusus perempuan diselenggarakan oleh Polres Kupang Kota melalui Satlantas di Lippo Plaza Kupang pada Sabtu (19/09/2020).
Kegiatan ini disambut baik ibu - ibu yang ingin memperpanjang SIM mereka. Salah satunya adalah Astri Rumihin.
Perempuan asal Ambon ini mengatakan cukup terbantu dengan adanya program ini. "Menurut beta, ini cukup memudahkan karena pas ada di sini, supaya pas mati nanti sonde perlu lai pi kantor" ujarnya dengan logat Kupang.
• Sekretaris GTKHNK 35+ Tidak Tahu Menahu Soal BLT
Masa berlaku SIMnya masih sampai bulan Desember namun ia langsung saja memperpanjang ketika ada kesempatan seperti ini.
"Matinya bulan Desember nanti tapi langsung perpanjang. Pas Desember ada kegiatan jadi nanti sonde repot - repot lai" tukasnya.
• Di Sumba Timur - Kapal Logistik Penuhi Pelabuhan
Astri mengungkapkan, saat pertama kali mengurus SIM administrasinya sama seperti saat ini mengurus perpanjangan, hanya saja untuk pertama kali mengurus SIM ada beberapa tes seperti tes mengendarai motor, tes tulis dan tes kesehatan.
Ia mengakui tidak tahu menahu soal SIM tembak atau tidak.
"Saya tidak tahu itu tembak atau apa tapi saya tes saja dan saya dapat SIM" jelas Astri.
Ini juga merupakan kali pertama Astri memperpanjang SIM dan ia merasa biayanya lebih murah daripada saat pertama kali mengurus SIM.
Novi Ome, guru magang yang juga mengurus perpanjangan SIM mengatakan SIMnya berakhir masa berlaku dibulan Oktober nanti. Namun karena ada kesempatan seperti ini ia langsung saja memperpanjangnya.
Sementara dua orang ibu, Linda Herin dan Maria Bibiana yang SIMnya tidak lagi berlaku sejak setahun lalu tidak bisa mengikuti kegiatan perpanjangan tersebut.
"Dong suruh ketong langsung pi di kantor Satlantas sana" ujar Linda.
Mereka mengaku senang ketika mendapat informasi perpanjangan SIM ini karena berpikir semua bisa diperpanjang namun ketika sampai mereka terpaksa harus pulang dengan kecewa.
"Disitu informasi hanya bilang perpanjangan SIM A dan C khusus perempuan jadi kita datang tapi ternyata tidak bisa karena sudah mati satu tahun" ujar Linda lagi.
Sebelumnya saat memperpanjang SIM di kantor Satlantas, Linda dan Maria mengakui terkendala ketika diuji coba.
"Kendalanya itu di uji coba. Kan kita sudah tau bawa motor kenapa harus uji coba lagi? Akhirnya kita jadi malas mau urus perpanjang" tutur Linda.
"Kalau urus perpanjang seperti biasa - biasa kan otomatis tinggal ambil data kita" lanjutnya.
"Kalau untuk uji coba, kita ini sudah bertahun - tahun bawa motor" ujar Maria sambil tertawa.
Selain itu, yang menjadi kendala bagi mereka adalah biaya yang hampir sama dengan biaya mengurus SIM pertama kali.
Mereka berharap, kalau ada biaya administrasi mungkin tidak seperti pertama kali mengurus SIM.
"Kalau misalnya kita perpanjang, memang soal (biaya) administrasi kita mengerti tapi jumlahnya itu jangan sama dengan yang baru urus awal" kata Maria.
"Memang kita mengerti yang namanya urusan surat menyurat pasti ada biaya administrasi tapi dia ada perbedaan antara yang baru dengan yang sudah ada dan tinggal diperpanjang" lanjutnya.
Maria yang sudah memperpanjang SIM beberapa kali mengatakan, saat ini biayanya sudah hampir sama dengan biaya mengurus SIM dari awal. "Dulu kita bayarnya seratus ribuan, sekarang tidak lagi" katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)