Bocoran Susunan Pengurus Baru Partai Gerindra 2020-2025, Prabowo Pilih Lagi Fadli Zon, Sandiaga Uno
Yang lainnya @YudiGuci menyampaikan harapannya agar Fadli Zon dan pengurus baru partai tersebut bisa mengembalikan Partai Gerindra ke jalan yang benar
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Pesan Prabowo
Sementara itu, usai kembali ditetapkan sebagai ketua umum, Prabowo menyatakan siap mengembang amanah yang diberikan.
"Kalau itu memang permintaan Kongres Luar Biasa ini, saya menyatakan siap menerima," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan RI itu mengaku cukup bangga dengan militansi kader Gerindra.
Ia mengatakan, saat didirikan pada 2008 lalu, tidak sedikit pihak yang awalnya meremehkan Gerindra.
Namun, menurut dia, kader Gerindra menjawab keraguan itu dengan menunjukkan sikap pantang menyerah.
"Kalau saya lihat tampang kalian ini, 12 tahun lalu kita diremehkan. Dulu ada yang bilang, apa itu Gerindra, Gerindri, ya kan?" ujar Prabowo.
"Tapi dengan semangat, rawe-rawe rantas malang-malang putung, dengan semangat tidak mengenal menyerah, dengan semangat kegembiraan, dengan optimisme, kita jalan terus," imbuh dia.
Ia menambahkan, menjelang penyelenggaraan pemilihan umum atau pemilu, biasanya banyak partai yang mulai bermunculan.
Namun, sedikit dari yang muncul kemudian menghilang.
Namun, hal itu berbeda dengan Gerindra yang sudah lebih dari satu dekade ikut dalam panggung politik Tanah Air.
• Syekh Ali Jaber Tak Mau Berhenti Berdakwa: Saya Cinta Indonesia, Saya Sudah Memaafkan Pelaku
• Tak Terima Dicekal Ke Luar Negeri, Putra Sulung Presiden Soeharto Gugat Menteri Keuangan Sri Mulyani
"Ada partai yang banyak muncul, cepat hilang juga. Partai kita mantap. Lahirnya pun mendadak, kita dirikan dengan cepat, dengan pembangunan yang dari bawah tapi juga dengan suatu arah yang jelas," kata Prabowo.
Meski begitu, ia mengingatkan, agar kader Gerindra tidak sombong.
Ia pun berharap agar kader Gerindra bukan menjadi politisi biasa.
Setiap kader harus memiliki kesadaran untuk membangun Indonesia dengan cara yang benar, baik di legislatif maupun eksekutif.