Hari Bersejarah Indonesia

Benarkah G30S/PKI Kudeta Merangkak Soeharto Pada Presiden Soekarno Ini Kisah Sukmawati Soekarnoputri

Soeharto mengambil alih aksi penumpasan G30S/PKI, dan tiga tahun kemudian menggantikan posisi Soekarno sebagai Presiden RI

Editor: Frans Krowin
istimewa
Presiden Soekarno 

Soeharto bahkan menegaskan semua instruksi mengenai Angkatan Darat dari Soekarno harap disampaikan kepada Soeharto.

Mendengar laporan Bambang, Soekarno tampak sangat kecewa dan marah sekali.

Ia menjadi bingung, pasalnya Letkol Untung baru saja mengkudeta kabinetnya dan pada saat yang sama Soeharto juga secara terang-terangan berani membangkang instruksinya.

Namun karena pasukan TNI AD mulai memasuki Halim, Soekarno kemudian terpaksa “diungsikan” ke Istana Bogor.

Tapi justru ketika berada di Istana Bogor itulah, Soeharto yang sudah memiliki segudang pengalaman tempur, secara perlahan berhasil “mengambil alih” perintah Soekarno

Soeharto mengambil alih aksi penumpasan G30S/PKI, dan tiga tahun kemudian menggantikan posisi Soekarno sebagai Presiden RI

Ahok Minta Kementerian BUMN Dibubarkan, Beberkan Banyak Fakta Miris Dibalik Megahnya Pertamina

HORE! Banpres UMKM Diperpanjang Hingga Tahun 2021, Ayo Datangi Dinas Koperasi dan UKM Sekarang

Benarkah Soeharto Melakukan 'Kudeta Bertahap' Saat G30S/PKI?

Putri Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa Soeharto telah melakukan 'kudeta bertahap' melalui peristiwa G30S PKI.

Sukmawati Soekarnoputri berani berpendapat demikian, karena dia setuju dengan pemikiran dari Dr Subandrio, mantan Waperdam I dan Kabinet Dwikora era pemerintah Presiden Soekarno.

Seperti dikutip dari buku 'Creeping Coup d'Etat Mayjen Suharto' yang ditulis oleh Sukmawati Soekarnoputri

"Subandrio menyebut tragedi tahun 1965 itu dengan istilah 'Creeping Coup d'Etat ' atau kudeta merangkak atau bertahap," tulis Sukmawati Soekarnoputri

Kudeta Merangkak yang dilakukan Mayjen Soeharto dan kawan-kawannya dilalui dengan empat tahap.
Tahap I: 1 Oktober 1965

Terjadinya suatu aksi penculikan dan pembunuhan beberapa Jenderal TNI AD oleh kelompok G30S yang dipimpin oleh Letkol Untung dengan pasukan AD (berseragam Cakrabirawa/pasukan pengawal presiden).

Pada hari itu juga melalui kantor penyiaran Radio Republik Indonesia (RRI), Letkol Untung mengumumkan tentang dibentuknya Dewan Revolusi dan juga tentang Kabinet Dwikora demisioner.

Demisioner adalah sebuah keadaan dimana seseorang tidak memiliki kekuasaan lagi

Padahal hanya presidenlah yang berwenang mendemisioner kabinetnya.

Tahap II : 12 Maret 1966

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved