Satgas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Ngada Larang KBM Tatap Muka dan Pesta Malam Hari
Satuan Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ngada sudah dengan resmi melarang pelaksanaan acara pesta pada malam hari
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA - Satuan Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ngada sudah dengan resmi melarang pelaksanaan acara pesta pada malam hari.
Selain melarang pesta malam hari, Satgas juga sudah melarang pembelajaran tatap muka yang sudah mulai dilaksanakan oleh sekolah-sekolah.
Hal tersebut terungkap saat rapat yang dipimpin Bupati Ngada, Paulus Soliwoa di Posko Satgas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ngada yang berlokasi di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kabupaten Ngada, Sabtu (12/9/2020).
• Menko Polhukam: Polisi Tindak Pelanggar Protokol Kesehatan
Saat itu Bupati Soliwoa didampingi Dandim1625 Ngada Letkol Czi Luqman Nur Hakim, Kapolres Ngada, AKBP Rio Cahyowidi , S.I.K,M.I.K, Ketua Pengadilan Negeri Bajawa Herbert Harefa dan Sekda Ngada Theodosius Yosefus Nono.
Sementara itu Ketua Pelaksana Satgas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Ngada, Yosefus Nono, melaporkan perkembangan terakhir penanganan Covid-19 di Kabupaten Ngada karena dalam beberapa hari terakhir Bupati Ngada sedang berada di Kupang guna mengikuti pemeriksaan kesehatan terkait Pilkada Ngada.
• Seorang Pasien Positif Covid-19, Bupati Malaka Minta Warga Jangan Panik
Ia melaporkan pihaknya telah melakukan tracing dengan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 asal Kabupaten Ngada yang saat ini dirawat di salah satu Rumah Sakit di Kupang, berkoordinasi dengan Forkopimda, menyampaikan informasi tentang protokol Kesehatan baik menggunakan kendaraan mobile serta tindakan langsung di lapangan bagi yang tidak menggunakan masker.
Ia juga menyatakan pengambilan sampel swab juga dilakukan bagi mereka yang melakukan pelaku perjalanan dari zona merah maupun mau punya kotak erat dengan pasien Covid 19 di Kabupaten Manggarai.
Sementara itu Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, menyatakan segala bentuk kegiatan keramaian dengan mengumpulkan banyak orang terutama pesta pada malam hari di hentikan sambil menunggu hasil S
swab .
"Tidak ada pesta pada malam hari lagi dan siang hari pun harus ikut protokol kesehatan yakni cuci tangan, jaga jarak dan pakai masker. Bapak Kapolres juga tidak akan mengeluarkan izin keramaian pada malam hari dalam kondisi seperti ini," ungkap Bupati Soliwoa.
Bupati Soliwoa menyebutkan jumlah sampel swab yang dikirim cukup banyak diharapkan memperoleh hasil negatif namun kewaspadaan perlu menjadi hal utama.
Ia menegaskan untuk itu penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga Kabupaten Ngada tetap menjadi kabupaten yang bebas dari Covid-19.
Pelaksanaan Pilkada 2020 yang bertepatan kondisi yang memprihatinkan yakni Pandemi Covid-19 mengharuskan pula koordinasi yang dengan penyelenggara pemilu dan pengawas Pemilu yakni KPU dan Bawaslu sehingga jangan sampai ada cluster Pilkada yang menimpa warga Kabupaten Ngada.
Ia menegaskan selain dilarang melakukan pesta pada malam hari biasanya juga meminta agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka di kelas untuk diberhentikan sementara bagi yang telah melaksanakannya untuk sementara waktu.
Karena kondisi Kabupaten Ngada juga belum kondusif terhadap covid 19 di mana banyak pula sampel Swab yang sudah dikirim dan juga akan dikirim sehingga harus menunggu hasilnya.
"Jangan dahulu ada tatap muka di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ngada ini. Nanti akan disampaikan kemudian bila sudah mulai aman," ujarnya.