Hentakkan Digital Musik Etnik Flobamorata di Pantai Liman, Gubernur Viktor Kolaborasi Nyani Bolelebo

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ikut melompat dan bergoyang di atas pasir putih Pantai Liman Semau

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Hentakkan Digital Musik Etnik Flobamorata di Pantai Liman, Gubernur Viktor Kolaborasi Nyani Bolelebo
ISTIMEWA
Liman Sunset Festival

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ikut melompat dan bergoyang di atas pasir putih Pantai Liman Semau saat musisi mempersembahkan lagu Bolelebo, Sabtu (12/9/2020) petang. Viktor Laiskodat bahkan ikut menyanyi penggalan reff lagu daerah masyarakat NTT itu beberapa kali.

Ditemani para pejabat dan pengisi acara, Viktor membawakan lagu itu dengan indah di bawah kelap kelip lampu disko. Semua yang ikut bergoyang di hamparan pasir putih itu tanpak tersenyum riang.

Sebelumya, Viktor sudah tampak ikut mengangguk-angguk saat hentakan musik digital (IDM) menggema di Pantai Liman, Pulau Semau saat mentari tenggelam di ujung horizon.

Warga Ende Mulai Cemas Sehari 20 Pasien Covid-19

Duduk bersama jajaran pejabat utama Provinsi NTT dan DPRD NTT di tenda yang terletak 100 meter menghadap bibir pantai, Viktor yang mengenakan setelan hem putih kasual dan celana krem tampak menikmati alunan lagu yang dibawakan Marinus Kevin dan VJ Beat and friends di tepi pantai.

Ketika musisi NTT itu membawakan lagu kolaborasi etnik lokal Alor, Sikka dan Sumba yang telah diaransemen dalam versi musik digital (IDM), Viktor tampak larut dan menikmatinya.

Romo Perno Sebut Pemda Ende Tidak Serius Tekan Laju Penyebaran Covid-19

Selain kolaborasi etnik itu, Kevin juga membawakan beberapa nomor hiber dari lagu lagu lokal yang telah diaransemen dalam irama disco.

Dalam Festival yang digelar Sabtu (12/9) petang hingga malam, para model TCP juga menampilkan fashion show pakaian etnik.

"Lagu lagu ini menjadi nostalgia karena kalah dalam pengarsipan. Ketong sebagai anak muda NTT punya tanggung jawab untuk mengarsipkan secara digital lagu lagu etnik yang menjadi kekayaan budaya Flobamorata," kata Kevin di sela sela show.

Sebelumnya, mewakili Gubernur NTT, Sekda Ir Ben Polo Maing meminta seluruh masyarakat NTT aktif untuk mempromosikan seluruh destinasi wisata yang dimiliki masyarakat NTT.

"Bagaimana di setiap destinasi kita dapat mempromosikan dengan baik, apa yang kita lakukan merupakan upata untuk menggaungkan bahwa NTT memiliki potensi wisata yang luar biasa," pinta Poli Maing saat memberi sambutan dan membuka Festival sekira pukul 17.30 Wita.

Ia mengatakan, pemerintah mendukung gerakan untuk mempromosikan pariwisata NTT termasuk inisiasi Festival oleh kaum muda kreatif di Pantai Liman.

"Saya menghimbau, kita semua tidak saja menyaksikan tetapi menggaungkan dan mempromosikan destinasi wisata di NTT termasuk Liman ini," tambahnya.

Pemerintah provinsi, kata Polo Maing memang sedang menyiapkan SDM yang handal untuk mengelola setiap destinasi pariwisata di NTT. Dengan menyelenggarakan pelatihan pariwisata berbasis masyarakat, pemerintah ingin agar masyarakat terlibat dan mendukung pariwisata sebagai prime mover pembangunan.

"Pemerintah berencana mengembangkan destinasi baru, harusnya 14 yang sudah bisa dikembangkan hingga 2020. Tetapi dengan melihat perkembangan yang ada, bapak gubernur mau memastikan 7 destinasi wisata dulu," katanya.

Hadir mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu laiskodat, Sekda NTT Ir Ben Polo Maing, Asisten Sekda, Kepala Dinas Pariwisata dan Industri Kreatif, I Wayan Artawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Linus Lusi, Kepala BPSDM NTT Keron Petrus, Kepala BKD NTT Ina Laiskodat, plt Badan Perbatasan Provinsi NTT Berto Kalo serta staf khusus Gubernur NTT.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved