Berita Manggarai

Sedih, Jasad Pelajar Ini Tersangkut di Bebatuan, Mengapa Terjadi? Begini Kronologinya

Timoteus Kakut (19) tenggelam di Kolam Kali Tiwu Tara, Desa Urang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, Rabu (9/9) pukul 14.00 Wita.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/Babinkantibmas
Warga sedang mencari korban di Kolam Kali Tiwu Tara 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo

POS KUPANG, COM, RUTENG -Timoteus Kakut (19) tenggelam di Kolam Kali Tiwu Tara, Desa Urang, Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai, Rabu (9/9) pukul 14.00 Wita.

Jasad warga Kampung Golo Lado Desa Lentang ini ditemukan tersangkut di bebatuan cekungan kolam, sekitar pukul 22.30 Wita.

Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH, SIK melalui Kasubag Humas Ipda Bagus Suhartono menjelaskan, korban sempat dicari oleh warga bersama Babinkantibmas.

Menurut Bagus, jenazah Timoteus sudah dievakuasi ke rumah duka di Kampung Golo Lando, RT 002 RW 001 Desa Lentang.

Ia menjelaskan, korban yang masih pelajar bersama tiga temannya pergi ke Kolam Tiwu Tara. Korban langsung terjun ke kolam dan menyelam.

Namun korban tidak muncul ke permukaan air sehingga teman-temannya panik. Mereka memanggil dan mencari korban namun tidak berhasil.

Bagus mengatakan, ketiga teman korban pulang ke rumah dan memberitahukan anggota keluarga korban dan warga sekitar. Warga ke lokasi kejadian dan melakukan pencarian.

Camat Lelak Gondolpus B Nggarang mengatakan korban ditemukan sudah meninggal dunia.

"Warga menggunakan mesin penyedot air. Mereka sedot air sudah sekitar 1 meter lebih, baru temukan korban tersangkut di cekungan kolam tepat di tebing kolam," jelas Gondolpus ketika dikonfirmasi, Kamis (10/9).

Menurut Gondolpus, kolam Tiwu Tara jarang orang mandi berenang. Kedalaman kolam belasan meter. Pada bagian dasar memiliki cekungan berbentuk gua.

Ia menjelaskan, korban bukan melompat untuk berenang. Melainkan, korban bersama teman-temannya mandi di tepi kolam, dengan cara menggayung air lalu mengguyur tubuh.

Entah bagaimana, korban terpeleset jatuh ke dalam kolam. Teman-temannya berusaha menolong, namun tidak berhasil.

Kolam Tiwu Tara merupakan tempat wisata. Menurut Gondolpus, Tiwu Tara memiliki keunikan, terdapat air terjun 3 tingkat. Setiap tingkat air terjun terdapat kolam.

"Jadi tempat korban tenggelam itu di Kolam Tiwu Tara tingkat kedua. Kolam itu sangat dalam hingga mencapai belasan meter. Menurut cerita orangtua, di dasar kolam ada bentuk cekungan seperti gua," ungkap Gondolpus.

Ia mengimbau masyarakat tidak boleh berenang di Kolam Tiwu Tara. "Jika mandi dengan mengayung air tapi lebih waspada, jangan terlalu dekat dengan pinggir kolam awas terpeleset," ujarnya mengingatkan.

Gondolpus meminta Pemerintah Desa Urang memasang rambu-rambu peringatan untuk tidak boleh mandi di Kolam Tiwu Tara. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved