Kisah Siswi SMA Recis Bajawa Juara I KSN, Bangun Tidur Pukul 02.00 Dini Hari
Kisah Frenska Ryachel Paskalisa Siswi SMA Recis Bajawa Juara I KSN, Bangun Tidur Pukul 02.00 Dini Hari
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Kisah Frenska Ryachel Paskalisa Siswi SMA Recis Bajawa Juara I KSN, Bangun Tidur Pukul 02.00 Dini Hari
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Berjuang untuk meraih sesuatu pasti butuh proses, karena memang tidak ada yang instan. Belajar tekun, semangat dan pantang menyerah serta rela berkorban sudah pasti. Semua itu demi mewujudkan apa yang dicita-citakan. Hal itulah yang dialami oleh siswi Kelas XI IPA 3 SMA Recis Bajawa di Kabupaten Ngada.
Siswi yang bernama lengkap Frenska Ryachel Paskalisa, ini sangat tekun dan ulet dalam belajar.
Manajemen waktu dengan baik sehingga ia berhasil mendapatkan juara I saat Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat Provinsi NTT mata pelajaran Biologi.
• Corona Sumba Timur - Ada 71 Orang yang Kontak dengan Pasien ke- 17 dan ke- 18 Positif Covid-19
Paska begitu ia akrab disapa akan mewakili NTT untuk mata pelajaran Biologi ikut pada ajang KSN tingkat nasional.
Paska ternyata sangat tekun belajar. Rupanya jarang dilakoni oleh siswi seusianya. Hal yang dilakukan oleh Paska sangat unik dan menarik.
• Pemeriksaan Narkoba Bakal Calon Kepala Daerah, BNN NTT : Momentum Tepat Untuk Pencegahan
Paska sejak dulu sangat senang belajar pada pukul 02.00 Wita (dini hari). Sejak ia bangun mulai dengan aktivitasnya belajar tanpa diperintah oleh kedua orangtuanya.
Bahkan yang menarik lagi, jika jenuh belajar di rumah dan di sekolah, Paska memilih untuk belajar di kebun sambil membantu orang tua menyirami tanaman dan lainnya.
Paska berkisah, memang untuk meraih sesuatu yang diinginkan tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh proses dengan perjuangan yang sangat kompetitif. Apalagi lomba tersebut dinilai oleh lembaga prestasi nasional dari pusat.
Tahap demi tabah ia jalani. Persiapan ia lakukan, hampir setiap hari diisi dengan belajar khusus terkait Mata Pelajaran Biologi.
"Saya biasanya bangun pukul 02.00 dini hari atau pukul 03.00 Wita untuk belajar dan saya nonton video-video terkait lomba ini. Setelah itu saya tidak tidur lagi dan hingga waktunya ke sekolah untuk les. Kadang kalau jam pulang sekolah saya tidak pulang rumah, saya menunggu les di sekolah. Kalau sudah jenuh di rumah atau di sekolah saya belajar di kebun sambil bantu orang tua saya siram tanaman dan aktivitas lainnya. Intinya tidak lupa belajar," ujar Paska saat dijumpai POS-KUPANG.COM di SMA Recis Bajawa, Kamis (10/9/2020).
Siswi yang beralamat Kelurahan Bajawa ini mengatakan semua itu dilakukan demi cita-cita dan tidak mudah memang. Karena untuk menggapai sesuatu yang diinginkan seperti juara dan lain-lainya adalah belajar tekun.
Siswi kelahiran Balikpapan, 20 November 2020 ini mengisahkan awalnya dirinya memilih mata pelajaran Fisika. Rupanya guru pendamping di SMA Recis Bajawa lebih mengenal kemampuannya. Sehingga, gurunya merekomendasikan untuk memilih mata pelajaran Biologi.
Bak gayung bersambut, ia menerima dan mulai ikut belajar dengan metode bimbingan baik tatap muka maupun online.
Buah pasangan Mikael Raga dan Ana Aryati ini melanjutkan KSN tingkat Kabupaten waktu itu digelar di Ruteng Kabupaten Manggarai, ia mendapatkan juara II. Saat itu KSN masih manual dan bukan online.
Meskipun juara II, ia mengaku sangat bangga karena ada kendala yang sulit waktu itu. Namun bisa dilalui dan bersyukur masih bisa diatasi.
Siswi yang hobi menonton Drama Korea ini menceritakan, setelah itu ketika mendapatkan jadwal untuk lomba KSN tingkat provinsi, ia dan guru pendamping terus meningkatkan pembelajaran. Baik tatap muka maupun Daring.
Semua pembelajaran tentang Biologi guru pendamping kupas tuntas untuk dirinya.
Lagi-lagi, manajemen waktu. Hampir setiap hari belajar.
Siswi yang bercita-cita menjadi dokter spesialis kanker ini rupanya semakin mencintai mata pelajaran biologi. Tak ada hari tanpa belajar tentang Biologi.
Menurut anak kedua dari empat bersaudara ini Biologi sangat erat kaitannya dengan kehidupan mahkluk hidup dan lingkungan.
Sehingga mudah dipelajari dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-sehari terkait apa yang diperoleh dari teori.
"Kalau lomba tingkat provinsi halangannya adalah jaringan. Namun bisa diatasi. Waktu itu tanggal 10 Agustus 2020 dan bersyukur beberapa hari lalu mendapatkan kabar bahwa saya juara I KSN mata pelajaran Biologi," ujar alumnus SDI Bajawa ini.
Almunus SMP Negeri I Bajawa mengungkapkan bahwa kesuksesan itu tidak terlepas dari pihak sekolah, guru, pendamping dan orang tua.
Orang Tua Kaget
Orang tua dari Paska, Mikael Raga dan Ana Aryati kaget saat mendengar kabar bahwa sang buah hati mereka mendapatkan juara I KSN tingkat provinsi dan selanjutnya ikut KSN tingkat nasional.
Mikael mengaku sangat bangga atas prestasi anaknya karena bisa membanggakan keluarga dan SMA Recis Bajawa.
"Kita kaget, kami dikebun dia telepon. Bahwa dia akan siap untuk lomba tingkat nasional. Kita dukung dan ada komentar miring, tapi kami tidak peduli. Dan Regina memberikan yang terbaik," ujar Mikael.
Ia menegaskan untuk dirumah, orang tua memberikan waktu seluas-luasnya untuk anak-anak belajar. Orang memberikan dukungan yang penuh, baik moril maupun materi.
Orang tua tidak membatasi waktu belajar. Hanya yang perlu diperhatikan adalah soal jam makan dan minum. Untuk menunjang belajar tentu harus menjaga stamina dan kesehatan.
Ia tak menapik bahwa anak-anaknya juga sering ke kebun yang dekat dengan Kampung untuk membantu menyiram tanaman. Disela-sela membantu orangtua, sang anak tetap belajar di pondok.
"Kami beri waktu seluas-luasnya mereka belajar. Kalau kami ke kebun mereka juga ke kebun. Ya namanya petani. Disela-sela itu mereka sambil belajar," ujarnya.
Ia mengatakan persiapan untuk KSN tingkat nasional sudah sangat siap dan sebagai orangtua pasti sangat mendukung dan memberikan motivasi agar bisa sukses nanti.
Civitas Recis Apresiasi
Kepala SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, Herdin Ndiwa, mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya.
Herdin mengatakan persiapan memang sangat matang, guru pendamping melakukan pendampingan baik tatap muka maupun online.
Berkat ketekunan anak didiknya dan kerja keras pendamping menghantarkan menjuarai KSN tingkat provinsi dan mengikuti ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) tingkat nasional.
"Kami bersyukur dan berbahagia karena memang dukungan orangtua. Kami juga terima kasih kepada orangtua, guru pendamping, yayasan, guru, almuni dan civitas Recis. Kami juga sampaikan proviciat kepada Paska karena bisa juara I tingkat provinsi. Tiga peserta sebenarnya, dari tiga orang itu duanya Astronomi dan satu orang Biologi. Yang tembus ini Biologi," ujar Herdin.
Ia mengatakan tahun sebelumnya SMA Regina Pacis Bajawa rutin mengikuti olimpiade atau kompetisi lainnya dan biasanya secara manual. Namun karena Covid-19, tahun ini dilaksanakan secara daring.
"Kalau tahun sebelumnya secara manual. Siswa-siswi diarahkan ke Kupang dan tesnya di Kupang. Tapi tahun ini semua online. Bersyukur anak ini mewakili provinsi NTT mengikuti KSN mata pelajaran Biologi tingkat nasional," ujarnya.
Ia mengaku anak tersebut masih kelas XI IPA 3 dan selama berada di SMA Recis anak tersebut terlihat ulet dan tekun.
Manajemen waktu sangat bagus sehingga tidak ragu lagi, ketika anak tersebut bisa juara.
"Anak ini ulet, tekun dan sabar. Modal dasar itu Bahasa Inggris.
Tim penilainya itu dari pusat prestasi nasional," ujarnya.
Ia menyatakan sebelum lomba anak tersebut didampingi oleh dua guru yaitu, Caecilia Turistina dan Ignatius Antonius Mboka Segu Wake.
"Setiap hari di sekolah. Tatap muka dan online, kalau dia pulang rumah guru juga memberikan materi dan konsultasi soal materi olimpiade," ujarnya.
Guru Bangga
Sementara itu guru pendamping, Ignatius Antonius Mboka Segu Wake, mengaku bangga karena anak didiknya bisa mewakili NTT ikut KSN mata pelajaran Biologi.
Ignatius menyampaikan memang bimbingan selama ini sangat bagus dan anak tersebut sangat tekun mengikuti bimbingan.
"KSN Provinsi itu secara daring tanggal 10 Agustus 2020. Semuanya secara online dari pukul 10.00 Wita hingga 15.00 Wita. Bersyukur kita bisa juara I. Pengumuman kemarin dan mereka kirim hasilnya," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)