Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 20 Ribu Mega Watt di Sumba
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengungkapkan salah satu potensi besar yang dimiliki oleh Sumba adalah panas matahari
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengungkapkan salah satu potensi besar yang dimiliki oleh Sumba adalah panas matahari. Panas matahari di Sumba menjadi yang terbaik di Indonesia untuk Energi listrik.
Panas itu menjadi salah satu potensi untuk pengembangan pertanian, peternakan dan industri di Sumba. Hal itu diungkapkan Gubernur Viktor mencanangkan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) di Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggai, Sumba Tengah, Senin (7/9).
"Ini hasil penelitian para ahli. Para peneliti bilang tenaga mataharinya sangat sempurna. Dari seluruh pulau di Indonesia, pulau ini punya tingkat panas paling baik sepanjang tahun. Ini potensi listrik dari energi baru terbarukan," ungkap Gubernur yang kerap disapa VBL itu.
• Hari Pertama Pemeriksaan Kesehatan, Dua Pasangan Cakada Sabu Raijua Kenakan Pakaian Sporty
Gubernur Viktor mengungkapkan, lima tahun lagi, produk-produk industri yang pakai energi fosil sulit diterima lagi. Harus pakai energi baru terbarukan. Satu-satunya yang paling cepat untuk pasokan pengembangan listrik nasional adalah energi matahari.
"Tempat yang paling pas dan tepat untuk ini adalah pulau sumba, sekali lagi pulau sumba. Bisa memasok energi listrik dengan energi baru terbarukan untuk Jawa dan Sumatera. Akan dibuatkan 20 ribu megawatt, start pertama 2.000 mega watt. Kabelnya tarik dari sini sampai pulau Payton, ujung Surabaya," jelas VBL.
• Bank NTT Dukung Kupang Jack Jadi Provider Transportasi Online Utama di NTT
Untuk sukseskan ini, jelas VBL, Pemerintah Provinsi bersama PLN dan para peneliti akan serahkan proposal langsung ke Presiden. Sesuai permintaan presiden, penggunaan energi baru terbarukan harus mencapai 30 persen sampai akhir pemerintahannya. Sementara saat ini penggunaan energi baru terbarukan sekitar 2 persen lebih.
"Ini peluang kita. Kita harus upayakan sebelum akhir masa jabatan presiden, proyek ini harus sudah dikerjakan. Listrik sudah tidak ada masalah lagi dan malahan kita bisa jual potensi ini ke daerah lain,"jelas Gubernur.
Gubernur Viktor meminta agar masyarakat menanggapi berita gembira ini secara positif. Masyarakat dihimbau untuk tidak jual tanah di pinggir pantai.
"Jangan jual, nanti kita sudah punya listrik sendiri. Orang semua datang. Kita boleh punya banyak binatang, tapi kalau tanah dijual dan orang bangun hebat-hebat, kita tidak bisa buat apa-apa. Tolong jangan jual tanah," pungkas Gubernur Viktor. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)