KEJAMNYA Rezin China Pada Bangsa Uighur,Lakukan Lockdown,Ditelanjangi &Diguyur; Disinfektan Mendidih
Kini Warga Xinjiang dikabarkan mengalami perlakuan tidak menyenangkan akibat lockdown untuk menanggulangi Covid-19 di China.
KEJAMNYA Rezin China Pada Bangsa Uighur, Lakukan Lockdown , Ditelanjangi dan Diguyur Disinfektan Mendidih
POS KUPANG.COM -- Bangsa Uighur di China sudah lama tertekan oleh penguasana China. Mereka bahkan sampai memintah otonomi khusus, namun langsung tak dipedulihkan oleh pemerintah
Kini Warga Xinjiang dikabarkan mengalami perlakuan tidak menyenangkan akibat lockdown untuk menanggulangi Covid-19 di China.
Dikutip dari Daily Mail, muncul laporan bahwa orang-orang di Xinjiang ditahan hingga dipaksa minum obat tradisional China.
Pemeritah setempat diduga menggunakan tindakan keras untuk mengurangi penyebaran virus corona
• Mertua Raffi Ahmad Ngaku Dijebloskan ke RSJ, Gideon akan Gugat 1 Triliun USD ke Nagita dan Raffi
• Timor Leste Disadap Australia Demi Rampok Minyak, Penerus Xanana Gusmao Ini Minta Lupakan Skandal
• TERUNGKAP, Kuburan Rahasia Tentaran China Korban Bentrok dengan India, Ternyata Jumlahnya Banyak
Otoritas mengunci penduduk di dalam rumah dan menerapkan karantina yang lebih lama bagi warga yang tak patuh.
Bahkan beberapa warga mengaku dipaksa mengonsumsi obat tradisional China.
Padahal pemaksaan seperti itu dinilai ahli sebagai pelanggaran etika medis.

Seorang wanita Uighur mengatakan dia dijebloskan ke dalam sel bersama puluhan wanita ketika puncak-puncaknya wabah.
Dia mengklaim penjaga memaksanya minum obat yang berefek mual dan lemas.
Baca Juga: Dianggap Sangat Sempurna, Inilah 'Pinggang Kupu-kupu' Milik Dilraba Dilmurat, Artis Tiongkok yang Laporkan Penggemarnya yang Terlalu Obsesif
Dia juga mengaku diminta telanjang sekali dalam seminggu dan menutupi wajah saat disemprot disinfektan.
"Itu mendidih," ujar wanita ini dengan syarat anonim karena takut dengan otoritas.
"Tangan saya rusak, kulit saya mengelupas," tambahnya.

Wanita Uighur ini dibebaskan dan dikunci di dalam rumahnya setelah sebulan ditahan, meskipun tes rutin menunjukkan dia bebas dari Covid-19.