Seusai Resepsi Pernikahan, Pasangan Pengantin Terpapar Corona, Mempelai Pria Datang Dari Jakarta
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Karanganyar sebagian besar didominasi orang tanpa gejala (OTG).
Seusai Resepsi Pernikahan, Pasangan Pengantin Terpapar Corona, Mempelai Pria Datang Dari Jakarta
POS-KUPANG.COM - Sepasangan pengantin di Karanganyar, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19 seusai menyelenggarakan resepsi pernikahan di kota itu.
Dari hasil tracing, terdapat 16 orang lainnya yang kontak erat, juga harus menjalani tes swab.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Purwati membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi secara terpisah.
Purwati menjelaskan, mempelai pria datang dari Jakarta.
Ia kemudian melangsungkan pernikahan di rumah mempelai perempuan di Kebakkramat, Karanganyar.
Usai resepsi, pasangan pengantin baru tersebut merasakan gejala batuk, pilek, dan sesak napas.
Mereka pun memilih untuk tes swab mandiri.
Setelah hasilnya keluar, pasangan pengantin itu dinyatakan positif, telah terpapar virus corona atau Covid-19.
"Kemudian dia (pasangan pengantin) swab secara mandiri ke rumah sakit. Setelah keluar, hasilnya positif Covid-19 keduanya," kata Purwanti di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (2/9/2020).
Tim gugus tugas kemudian melakukan tracing kontak erat dan hasilnya ada 16 orang yang harus menjalani tes swab.
Namun, hingga Rabu, hasil tes swab belum keluar.
"Sudah di-swab semuanya dan hasilnya belum keluar," ungkap Purwanti.
• Waspada, Banyak Yang Meninggal Mendadak. Ini Beberapa Jenis Makanan Yang Sehat Untuk Jantung
• Ibunda Vicky Prasetyo, Ema Fauziah Kasihan Lihat Fiki Alman, Pria di Pengadilan
• JR Pelaku Curanmor di RSuD Ende: Saya Pernah di SMKN Jadi Mengerti Soal Motor!
Sampel dikirim ke Salatiga
Purwanti mengatakan, selain 16 sampel swab dari kontak erat pengantin yang positif Covid-19 masih. Pihaknya juga mengirim 69 sampel swab dari hasil tracing kasus Covid-19 sebelumnya ke Laboratorium Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.
Dari 69 sampel swab corona itu, rinciannya 30 sampel swab dari Karanganyar, delapan sampel swab dari Colomadu, sembilan sampel swab dari Jumapolo, lima sampel swab dari Jumantono, delapan sampel swab dari Gondangrejo, dan sembilan sampel swab dari Mojogedang.
Purwanti mengatakan, sampel swab dikirim ke Salatiga karena di RSUD Dr Moewardi ada penumpukan.
"Kenapa kita kirimkan ke Salatiga, karena regional kita di RSUD Dr Moewardi mengalami penumpukan. Selasa sama Rabu kita stop, kita cari mana yang bisa cepat hasilnya keluar," terang dia.
Saat ini ada 66 kasus positif Covid-19 di Karanganyar. Meningkatnya kasus di Karangnyar, menurut Purwanti, karena perilaku masyarakat yang tidak mematuhi dan menaati protokol kesehatan.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Karanganyar sebagian besar didominasi orang tanpa gejala (OTG).
Agar tidak menjadi penyebab penularan, pasien positif Covid-19 tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di rumah.
"Isolasi di rumah karena jauh lebih safety dan nyaman di rumah masing-masing," terang Juliyatmono. (*)
Artikel sebelumnya telah tayang di Kompas.com : https://regional.kompas.com/read/2020/09/03/09010011/usai-resepsi-pasangan-pengantin-di-karanganyar-positif-covid-19?page=all#page2