Perang Terbuka China vs Amerika di Laut China Selatan Berdampak Buruk pada Indonesia

Amerika sudah menghadikan dua kapal induk masing-masing UUS Nimitz dan UUS Ronald Reagen. Masing-masing kapal induk disertai juga dengan grup tempur y

Editor: Alfred Dama
Petty Officer 3rd Class Keenan Daniels
Ilustrasi kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang bersiap menuju Laut China Selatan. 

Ia juga menyebut China tidak akan dapat mengambil alih peran itu di Asia Tenggara bahkan dengan kekuatan militernya yang terus meningkat.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Luar Negeri, Lee menulis bahwa klaim maritim dan teritorial China di Laut Cina Selatan berarti bahwa negara-negara di kawasan itu akan selalu melihat kehadiran angkatan laut China sebagai upaya untuk memajukan klaim-klaim itu.

Dia juga menulis bahwa banyak negara Asia Tenggara sangat sensitif tentang persepsi bahwa China memiliki pengaruh terhadap etnis minoritas Tionghoa yang cukup besar.

Baca Juga: China Bersikap Aneh, Mendadak Ajak Diskusi Soal Laut China Selatan, Diplomat ASEAN Yakin Negosiasi Cuma Embel-embel untuk Diam-diam Pecundangi AS

"Meskipun kekuatan militernya meningkat, China tidak akan dapat mengambil alih peran keamanan Amerika Serikat," tulisnya seperti dikutip Bloomberg.

Ia juga menambahkan bahwa penarikan pasukan AS di Asia Utara akan memaksa Jepang dan Korea Selatan untuk merenungkan pengembangan senjata nuklir untuk menghadapi ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Artikel Lee ini muncul ketika ketegangan antara AS dan China terus meningkat, dengan sejumlah isu mulai dari jaringan 5G, Laut China Selatan hingga tanggung jawab atas pandemi Covid-19.

Singapura telah menjadi salah satu negara paling vokal di Asia yang menyerukan AS dan China untuk menghindari bentrokan destruktif yang akan memaksa negara-negara kecil untuk memilih pihak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika China dan AS Perang di Laut China Selatan, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

 
1
2
3
4
 Show all

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved