Adik Perempuan Orang Nomor Dua di Korut Menghilang, Kim Yo-jong Disebut Dalam Bahaya Kim Jong-un
Kemunculan adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jong menimbulkan spekulasi bahwa wanita tersebut bakal menjadi pengganti kakak
Adik Perempuan Orang Nomor Dua di Korut Menghilang, Kim Yo-jong Disebut Dalam Bahaya Kim Jong-un
POS KUPANG.COM -- Kemunculan adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jong menimbulkan spekulasi bahwa wanita tersebut bakal menjadi pengganti kakaknya
Apalagi saat itu sang kakak tidak muncul di depan umum di rumorkan sedang dalam kondisi kritis akibat penyakit jantung
Beberapa waktu lalu, adik perempuan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, secara ‘de facto’ telah menjadi orang kedua.
Menurut agen mata-mata Korea Selatan yang dikutip oleh The Guardian, Kim Yo Jong akan bertanggung jawab atas hubungan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Menurut anggota parlemen Korea Selatan yang duduk di komite majelis intelijen nasional, Ha Tae-keung, mengatakan Kim Yo Jong membantu menjalankan rezim dengan restu saudara laki-lakinya.
• Oknum TNI Serang dan Bakar Mapolsek, KASAD Sebut Para Pelaku Dipecat dan Ganti Rugi, Ini Sumber Uang
• VIRAL,Pengantin Pria Dihukum Push Up di Panggung Pelaminan,Tamu Undangan Pun Tertawa Terbahak-Bahak
• India Balas Dendam, Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan Gabung dengan AS Kepung China
• Rakyat Timor Leste Kini Nyesal Sampai Ingin Kembali ke NKRI,Bank DuniaUngkap Alasan,Negara Termiskin
Ha mengatakan Kim Jong Un telah menyerahkan otoritas tingkat tinggi kepada adik perempuannya, itu sebagaimana dilansir dari The Guardian Jumat (21/8/2020).

"Intinya adalah bahwa Kim Jong Un masih memegang kekuasaan absolut. Tetapi (kali ini) telah menyerahkan lebih banyak kewenangannya dibandingkan dengan masa lalu," kata Ha setelah briefing tertutup dengan dinas intelijen nasional Korea Selatan.
Dia menambahkan Kim Yo Jong secara 'de facto' adalah orang kedua.
Ha mengatakan penguasa Kim Jong Un juga telah mendelegasikan sejumlah wewenang pengambilan keputusan atas kebijakan ekonomi dan militer kepada pejabat senior lainnya.
Dia berspekulasi bahwa langkah tersebut mungkin dimaksudkan untuk mengurangi tingkat stres pada Kim dan memungkinkan dia untuk menghindari kesalahan atas kegagalan apa pun.
Namun, tak lama setelah spekulasi tersebut beredar, muncul spekulasi baru yang tak kalah mengejutkan.
Spekulasi baru tersebut tentang keberadaan Kim Yo-jong, hanya beberapa minggu setelah dia dikatakan siap untuk mengambil alih kekuasaan di Korea Utara.
Menurut laporan dari semenanjung Korea, Kim Yo-jong tidak terlihat di depan umum sejak 27 Juli.

Kim Yo-jong lebih kerap terlihat tahun ini, bahkan ketika Kim Jong-un tak terlihat di depan publik, yang kemudian mendorong spekulasi mengenai kesehatan Kim.