Breaking News

Kasus Polsek Ciracas Dibakar, KSAD: 31 Anggota Diperiksa, Tak Boleh Komunikasi dengan Pihak Luar",

31 Anggota TNI yang menjalani pemeriksaan terkait dengan insiden di Polsek Ciracas tak bisa komunikasi dengan pihak luar

Editor: Hermina Pello
Dok. Dispen TNI AD via Kompas.com
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020). 

"Kami menangani sejak detik-detik pertama dan sejauh ini yang sudah diperiksa di POM Kodam Jaya ada 12 orang. Dan 12 orang ini adalah prajurit AD," ujar Andika, dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Selain itu, Andika mengatakan ada 19 orang lainnya yang akan menjalani pemanggilan. Namun dia tidak menjelaskan dari matra mana 19 prajurit ini berasal.

Sehingga, kata dia, total ada 31 prajurit yang bakal didalami keterlibatannya dengan kasus di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Sabtu (29/8) dini hari tersebut.

"Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi dan saat ini proses pemanggilan. Total 31 dan pemeriksaan ini akan berlangsung dan dipenuhi kebutuhan administrasi sehingga mereka tak bisa komunikasi dengan orang di luar," jelasnya.

Andika menegaskan para prajurit dari matra angkatan darat yang terlibat akan langsung ditangani oleh TNI AD dengan supervisi dari Puspom TNI guna mengungkap kasus tersebut hingga tuntas.

"Untuk personel-personel yang pelakunya adalah prajurit AD, maka TNI AD akan menangani langsung disupervisi oleh puspom TNI karena kami ingin mengungkap sejauh-jauhnya sampai semuanya terungkap," tandasnya.

Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus

Macet tak biasa dilalui Asep (bukan nama sebenarnya) saat melintas di Jalan Raya Bogor, dini hari tadi sekira Pukul 01.00 WIB.

Tak biasanya, di waktu dini hari arus lalu lintas macet total. Kemacetan sudah dirasakannya dari turun Flyover Pasar Rebo arah ke Depok, Jawa Barat.

Dengan rasa penasaran apa yang membuat kemacetan, dari kejauhan dia melihat ada kerumunan orang yang berdiri menutup jalan.

Tepatnya di depan kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan Raya Bogor KM 24.

Kata Asep, kerumunan  orang itu yang berbadan tegap dan juga sepenglihatannya membawa senjata tajam berteriak agar pengendara memutar balik.

"Mereka nutup satu jalan yang ke arah Depok itu. Bawa senjata juga yang nutup jalannya. Sempat ada yang mau nerobos tapi akhirnya enggak jadi karena dihadang," kata dia ditemui di sekitar Polsek Ciracas, Sabtu (29/8/2020).

Lantaran tak mungkin terus melaju, Asep yang tertahan sekira 15 menit akhirnya memutuskan memutar balik kembali ke arah Cijantung.

Namun, dia menyebut saat itu ada gerombolan motor Yamaha RX King yang bergerak di belakangnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved