Pasien Covid-19 Kabur dari Karantina, Siswa SMP di Bola Dirapid Tim Gugus Tugas, Ini Kejadiannya
Gara- gara satu pasien Covid-19 kabur dari lokasi karantina di Mbay, Nagekeo, 26 siswa dan 18 guru di SMP di Kecamatan Bola, jalani rapid test
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Gara- gara satu pasien Covid-19 kabur dari lokasi karantina di Mbay, Nagekeo, 26 siswa dan 18 guru di SMP di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka harus jalani rapid test Tim Gugus Tugas Kabupaten Sikka, Sabtu (29/8/2020) siang.
Para siswa dan guru di Bola harus menjalani pemeriksaan karena ada satu siswa di sekolah itu yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
• Kadis PKO Sikka : Semua SD dan SMP di Sikka Siap KBM Tatap Muka
Maka itu, para siswa dan guru harus diperiksa agar dicek secara pasti tidak terkena wabah corona.
Langkah tim ini juga dalam rangka pencegahan corona agar tidak terjadi transmisi lokal di Sikka.
• Bupati Sikka: PIP Tekan Drop Out
Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Sikka, Sabtu (29/8/2020) sore menjelaskan, pengambilan rapid test berlangsung di rumah Gregorius Yohanes,warga RT 14/ RW 001, Dusun Umauta, Desa Umauta, Kecamatan Bola, Kab. Sikka.
Pengambilan rapid test antibodi Covid-19 terhadap 26 siswa dan 18 Tenaga Pendidik serta pegawai dari SLTP di Bola juga dilakukan kepada anggota keluarga Gregorius Yohanes sebanyak 7 orang karena melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 Asal Nagekeo.
Dengan demikian total yang dirapid test sebanyak 51 orang.
Jalannya pengambilan rapid dilakukan Tim Medis Kesehatan dari Satgas Penanganan Covid-19 Sikka yang diketuai oleh dr. Santy Delang dan didampingi Satgas Covid-19 dari BPBD Sikka yang dipimpin oleh Kasi Kedaruratan, Yulens Siswanto.
Untuk diketahui, pengambilan rapid ini terhadap pihak keluarga dari Gregorius Yohanes dan SJ yang berkontak langsung dengan pasien Positif Covid-19 asal Nagekeo, Tuan Dedi.
Para siswa dan guru dan pihak keluarga telah berkumpul di rumah Gregorius Yohanes sejak pagi tadi pukul 08.00 wita.
Namun pelaksanaan rapid baru dilaksanakan pada pukul 13.03 wita saat petugas tim medis kesehatan dari Satgas Covid-19 Sikka tiba di lokasi.
Pengambilan sempel darah rapid test antibodi covid-19 dapat dilakukan terhadap 25 siswa. Sedangkan 1 orang siswi tidak ada di tempat dikarenakan telah berangkat atau berpergian menuju Lembata pagi tadi hal ini diketahui pada saat dilakukan absensi ulang atau pembacaan nama oleh petugas dari Puskesmas Kecamatan Bola.
Oleh sebab itu, baik pihak sekolah maupun pihak Puskesmas Bola memohon bantuan agar dilakukan koordinasi tingkat Satgas Covid-19 Kabupaten untuk dapat sesegera mungkin menemukan siswi tersebut untuk dikembalikan ke Maumere Kab. Sikka guna menjalani Rapid Test.
Kepala Sekolah SMP di Kecamatan Bola kepada wartawan mengaku ia mendapatkan informasi dari pihak Puskesmas Bola bahwa salah satu muridnya telah berkontak langsung dengan Pasien Positif Covid-19 Asal Nagekeo, Tuan Dedi.
Setelah mendapat informasi itu, pihak sekolah langsung membuat surat dan menyurati Kepala Dinas PKO Kab. Sikka terkait salah satu siswa yang telah berkontak secara langsung dengan pasien Postif Covid-19 asal Nagekeo.
Sekolah pun telah memberhentikan proses KBM selama 14 hari ke depan mulai dari tanggal 27 Agustus 2020-9 Sepetember 2020, sampai adanya informasi lebih lanjut. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)